| dc.description.abstract | Keterbatasan desa dalam berbagai sektor menjadikannya sebagai salah satu fokus utama pembangunan nasional. Dasar hukum pembangunan Desa yaitu Undang-Undang No.6 Tahun 2014 serta pogram kerja pemerinah yaitu sembilan program prioritas pembangunan atau NAWACITA pada point ke-3 yang akan melakukan pembangunan dari desa. Untuk membantu pembangunan tersebut maka hadirlah Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Trasmigrasi No. 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa dalam pembangunan desa. Desa Batu Layan berada di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu. Pembangunan Desa Batu Layan juga didampingi oleh Pendamping Lokal Desa (PLD) yang mendampingi mulai dari perencanaan sampai kepada pemantauan dan evaluasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran Pendamping Lokal Desa (PLD) dalam memdampingi Desa Batu Layan dalam pembangunan desa. Metode penelitian yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Pendamping Lokal Desa (PLD) dalam perencanaan sebagai fasilitator (narasumber, pelatih, mediator) dan komonikator (informasi dan kendali) telah terlaksana dengan baik sedangkan peran pada fasilitator sebagai penggerak masih kurang maksimal; dalam pelaksanaan pembangunan sebagai fasilitator (penggerak) dan komunikator (kendali) telah terlaksana dengan baik sedangkan sebagai fasilitator (narasumber) masih kurang maksimal; dalam pemberdayaan masyarakat peran sebagai fasilitator (penggerak) dan kominikator (kendali) telah telaksana dengan baik; dan peran dalam pemantauan dan evaluasi sebagai komunikator (motivasi) telah berjalan dengan baik sedangkan sebagai fasilitator (penggerak) masih kurang maksimal. Untuk hambatan Pendamping Lokal Desa (PLD) dalam pembangunan desa di Desa Batu Layan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemberdayaan masyarakat serta pemantauan dan evaluasi adalah kurangnya parsisipasi masyarakat Desa Batu Layan dalam pembangunan desa. | en_US |
