Karakterisasi Membran Serat Selulosa Serabut Kelapa-Fiber Glass Sebagai Membran Separator pada Elektrolizer Air

Abstract

Characterizations of membranes made from cellulose coconut fiber-fiber glass as H2O separators in water of electrolyzer has been done. The separators membrane was successfully made with a manual and simple technique, mixing cellulose fiber material produced from the modification of coconut fibers with NaOH immersion process. Cellulose fiber mixed with fiber glass in the composition of 50:0, 40:10, 30:20, 20:30, 10:40, 0:50 (%wt) to get hybrid composite. The results of testing the ability of the membrane as a separator produce H2 gas concentrations that are more increased than without using a separator. The optimum value produced is 300 ppm in sample 1 which is 50:0:50 %wt, while the H2 gas production without using a separator which is 51 ppm. For physical properties testing, the addition of mass percent of celluose coconut fiber affects the physical and electrical properties of membrane where the optimum value of % porosity of the material obtained is 73 %, swealling value is 77,5 % and the conductivity value of the material amounting to 1,572 x 10 -7 S/cm.

Karakterisasi membran berbahan serat selulosa serabut kelapa-fiber glass sebagai separator H2O pada elektrolizer air. Mekanisme dari fungsi separator pada elektrolizer air yaitu pemisah gas pada pemecahan H2O akibat arus listrik yang mengalir pada elektroda, dimana H2O terurai menjadi O2 dan H2 sehingga tidak terjadi netralisasi kembali antara ion H+ dan OH-. Membran separator berhasil dibuat dengan teknik pencetakan yang manual dan sederhana, pencampuran bahan serat selulosa yang dihasilkan dari proses perendaman NaOH 12 %. Serat selulosa dicampurkan dengan fiber glass pada komposisi 50:0, 40:10, 30:20, 20:30, 10:40, 0:50 (%wt) sehingga menjadi komposit hibrid. Hasil pengujian kemampuan membran sebagai separator menghasilkan konsentrasi gas H2 yang lebih meningkat dibandingkan tanpa menggunakan separator. Nilai optimum yang dihasilkan adalah 300 ppm pada sampel 1 yaitu 50:0:50 (%wt), sedangkan hasil produksi gas H2 tanpa menggunakan separator adalah 51 ppm. Untuk pengujian sifat fisis, penambahan persen massa serat selulosa serabut kelapa mempengaruhi sifat fisis dan sifat listrik pada membran dimana nilai optimum persen porositas bahan yang didapatkan sebesar 73 %, nilai % daya serap air (swealling) sebesar 77,5 % dan nilai konduktivitas bahan sebesar 1,572 x 10 -7 S/cm.