• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Pharmacy
    • Diploma Papers
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Pharmacy
    • Diploma Papers
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisa Kadar Air dan Kadar Abu pada Simplisia Temu Giring (Curcumae heyneana) dan Simplisia Kunyit (Curcumae domestica) di Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan

    View/Open
    Fulltext (5.754Mb)
    Date
    2020
    Author
    Siswati
    Advisor(s)
    Sudarmi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Latar Belakang: Produk obat-obat herbal yang berkualitas di tentukan oleh mutu dari bahan baku simplisia yang digunakan. Kunyit dan temu giring merupakan salah satu bahan baku produk herbal yang banyak penggunaannya di Indonesia. Menurut SNI 01-2891-1992 salah satu persyaratan mutu simplisia adalah kadar air dan kadar abu. Penetapan kadar air simplisia sangat penting karena jumlah air yang tinggi dapat menjadi media tumbuhnya bakteri dan jamur yang dapat merusak senyawa yang terkandung di dalam simplisia. Penetapan kadar abu dilakukan untuk mengetahui kandungan komponen yang tidak mudah menguap yang tetap tinggal pada pembakaran dan pemijaran senyawa organik. Semakin rendah kadar abu suatu bahan, maka semakin tinggi kemurniannya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar air dan kadar abu pada simplisia kunyit dan temu giring. Metode: Sampel diambil dari Laboratorium Makanan Minuman Hasil Pertanian Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan. Analisa kadar air dilakukan dengan metode destilasi dan kadar abu total dilakukan dengan metode gravimetri sesuai dengan prosedur yang digunakan di laboratorium makanan minuman hasil pertanian Baristand Medan. Hasil: Hasil kadar air pada simplisia kunyit dan temu giring sebesar 9,99% dan 7,97% sedangkan menurut Farmakope Herbal Indonesia maksimal 10,00%, maka memenuhi persyaratan. Hasil kadar abu simplisia kunyit dan temu giring sebesar 6,43% dan 7,25% sedangkan menurut Farmakope Herbal Indonesia simplisia kunyit dan temu giring maksimal 8,20% dan 9,80%, maka memenuhi persyaratan. Kesimpulan: Kadar air dan kadar abu pada simplisia kunyit dan temu giring memenuhi persyaratan Farmakope Herbal Indonesia (FHI) tahun 2008.
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/26101
    Collections
    • Diploma Papers [228]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV