Show simple item record

dc.contributor.advisorTarigan, Kumalo
dc.contributor.advisorTakari, Muhammad
dc.contributor.authorKarya, Jon
dc.date.accessioned2020-06-24T02:54:25Z
dc.date.available2020-06-24T02:54:25Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/26351
dc.description.abstractPenelitian ini berjudul “Perkolong-kolongdalam Upacara Perkawinan pada Masyarakat Karo: Analisis Penyajian, Fungsi, Dan Makna Tekstual.”Perkolong- kolongberarti penyanyi tradisi Karo. Arti ini dapat berkembang menjadi suatu pertunjukan. Analisis dilakukan terhadap (a) penyajian, (b) fungsi, serta (c) makna tekstual dari lagu-lagu yang dinyanyikan perkolong-kolong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui kerja lapangan, wawancara, perekaman data audiovisual, dan sebagai pengamat yang terlibat namun terbatas. Ensambel musik pengiring perkolong-kolong dalam upacara tersebut adalah gendang kibot. (A) Analisis menunjukan bahwa penyajian perkolong-kolong selalu mengikuti arahan dari yang meminpin upacara. Dalam penyajiannya terdapat tujuh kali perkolong-kolong menyanyikan lagu. Empat lagu merupakan pop daerah Karo dan satu lagu tradisi Karo yang di ulang tiga kali. (B) Fungsi perkolong-kolong pada upacara perkawinan dianggap sangat penting baik terhadap pengantin, kedua keluarga pengantin, dan semua kaum kerabat karena perkolong-kolong dapat menyempurnakan kata sambutan. (C) Hal ini dapat dilihat dengan menganalisis makna yang penting dari lagu yang dianyanyikan perkolong- kolong. baik lagu pop maupun yang lagu tradisi. Diantara makna yang sangat penting adalah pernyataan meminang, pernyataan setuju dipinang, kalau bersatu jangan bercerai, semua kerabat mendoakan rumah tangga baru, semoga melahirkan anak laki-laki dan perempuan, harapan kebaikan pada rumah tangga baru, keikhlasan menerima keadaan, memberi nasihat dan ucapan selamat kepada kedua keluarga pengantin, selamat kepada kedua pengantin, nyanyian sebagai kata sambutan tambahan, penghormatan kepada arwah keluarga, dan medoakan keberkatan terhadap semua kaum kerabat.en_US
dc.description.abstractThis research is entitled "Perkolong-kolong in Marriage Ceremony in Karo Societ y: Analysis of Performance, Function, and Textual Meanings". Perkolong- kolong means the singer of the Karo tradition. This meaning can develop into aperformance. Analysis was carried out on (a) the performance, (b) functions, and (c) textual meanings of the songs sung by perkolong-kolong. This study uses qualitative methods by collecting data through field work, interviews, recording audiovisual data, and as observers involved but limited. The ensemble of accompaniment music in the ceremony is the gendang kibot.(A) The analysis shows that the performance of the perkolong-kolong always follows directions from those who lead the ceremony. In the performance there are seven times singing songs. The four songs are pop Karo and one Karo traditional song is repeated three times. (B) The function of perkolong-kolong at the wedding ceremony is considered very important to the bride and groom, both the bride's family, and all the kinsfolk because the perkolong-kolong can perfect the speech act. (C) This can be seen by analyzing the important meaning of the song which sung byperkolong-kolong both pop songs and traditional songs. Among the very important meanings is the statement of marriage, the agreement agreed to be favored, if united do not divorce, all relatives pray for a new household, hopefully giving birth to boys and girls, hope of goodness in new households, sincerity in accepting conditions, giving advice and congratulations to the two brides' families, congratulations to the bride and groom, singing as an additional speech act, respect for the family spirit, and offering blessings to all relatives.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectFungsien_US
dc.subjectMaknaen_US
dc.subjectPenyajianen_US
dc.subjectPerkolong-kolongen_US
dc.subjectUpacara Perkawinanen_US
dc.titlePerkolong-Kolong dalam Upacara Perkawinan pada Masyarakat Karo: Analisis Penyajian, Fungsi, dan Makna Tekstualen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM167037005
dc.description.pages248 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record