Hubungan Paparan Zat Klorin Terhadap Waktu Transportasi Mukosiliar Hidung pada Pekerja Pabrik Tekstil di Medan

Abstract

Background: Chemical substance exposure by inhalation can cause harm to the nasal mucocilliary transport system. One of the toxic substances produced by textile industry is chlorine, in fact it is also considered to be the most toxic one. Purpose: To evaluate the relationship between chlorine exposure and nasal mucocilliary transport time in textile factory workers in Medan. Method: This study was an observational analytic research with cross sectional design. The study was done to the groups of textile factory workers who were exposed to chlorine and who were not. Analysis of the relationship between chlorine exposure and nasal mucocilliary transport time was done using statistical computer program. Result: There were 56 people participated in the study, divided into 2 groups with the same proportion. The majority of subjects on both groups were on the age of 29 – 39 years old, and dominated by males, with the years of service average of 6.36 years in the chlorine exposed group and 7,21 in the other group. The average of mucocilliary transport time in the chlorine exposed group was 19.11 minutes, while in the other group was 15.92 minutes. Analysis showed there was a significant relationship between chlorine exposure and nasal mucocilliary transport time. Conclusion: There was a significant relationship between chlorine exposure and nasal mucocilliary transport time in textile factory workers in Medan.

Latar belakang: Paparan zat kimia yang terhirup oleh hidung dapat menggangu transportasi mukosiliar hidung. Salah satu zat toksik dari industri tekstil adalah gas klorin, dan juga dianggap sebagai yang paling beracun Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan paparan zat klorin terhadap waktu transportasi mukosiliar hidung pada pekerja pabrik tekstil di Medan. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang. Penelitian dilakukan terhadap kelompok pekerja yang terpapar dan tidak terpapar di pabrik tekstil di kota Medan. Analisis hubungan paparan zat klorin terhadap waktu transportasi mukosiliar hidung dilakukan dengan program statistik komputer. Hasil: Terdapat 56 orang yang mengikuti penelitian ini, terbagi dalam 2 kelompok, dengan proporsi jumlah yang sama. Mayoritas usia pada kedua kelompok yaitu 29-39 tahun, yang didominasi oleh laki-laki, dengan rerata lama kerja yaitu 6,36 tahun pada kelompok terpapar langsung dan 7,21 tahun pada kelompok tidak terpapar. Rerata waktu transpor mukosilier hidung pada kelompok terpapar klorin adalah 19,11 menit, sedangkan tidak terpapar 15,92 menit. Analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara paparan zat klorin terhadap waktu transportasi mukosiliar hidung. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara paparan zat klorin terhadap waktu transportasi mukosiliar hidung pada pekerja pabrik tekstil di Medan.