Hubungan Variasi Anatomi Hidung dan Sinus Paranasal dengan Tingkat Keparahan Rinosinusitis Kronis Tanpa Polip Berdasarkan Indeks Lund-Mackay

Abstract

Background: Chronic inflammation of the sinonasal mucosa is a common problem encountered in orhinolaryngology Head and Neck Surgery Department. Different anatomical variations of the lateral walls of nose play important role in contributing to osteomeatal complex obstruction, and drainage and ventilation distruption, which eventually causes inflammation of the sinus mucosa. Lund Mackay scoring system is the most often staging system that used to achieve the severity of chronic rhinosinusitis. Objective: To determine the relationship between anatomical variation of sinonasal and severity of chronic rhinosinusitis based ond Lund Mackay score. Method: This is an observative descriptive study using crosssectional design. All chronic rhinosinusitis patients who who meet inclusion criteria in department of Otorhinolaryngology in H Adam Malik General Hospital and Universitas Sumatera Utara Hospital, Medan, Indonesia, will undergo CT Scan examination to explore their anatomical variation, then resolve the severity of chronic rhinosinusitis using Lund Mackay. Result: Of 42 patients with chronic rhinosinusitis, 22 patients were male and 20 patients were female. Found no significant relationship between the components and the amount of anatomical variation and severity of the disease. Conclusion: no significant relationship between the components and the amount of anatomical variation and severity of the disease.

Latar Belakang : Peradangan kronis pada mukosa hidung dan sinus paranasal merupakan masalah kesehatan yang umum di jumpai pada bagian THT. Berbagai variasi anatomi dinding lateral hidung berperan penting dalam menyebabkan penyumbatan kompleks ostiomeatal dan mengganggu drainase dan ventilasi sehingga, menyebabkan radang mukosa sinus. penggunaan sistem skor Lund-Mackay merupakan sistem staging yang paling sering digunakan untuk menilai tingkat keparahan rinosinusitis kronis. Tujuan : untuk mengetahui adakah hubungan variasi anatomi hidung dan sinus paranasal terhadap tingkat keparahan rinosinusitis kronis berdasarkan indeks Lund-Mackay. Metode : menggunakan studi observasi dalam bentuk analitik dengan desain potong lintang. Seluruh pasien Rinosinusitis Kronis di departemen T.H.T.K.L RSUP.H. Adam Malik Medan dan RS. Universitas Sumatera Utara yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi akan dilakukan CT Scan untuk menilai adanya variasi anatomi, kemudian dinilai tingkat keparahan rinosinusitis kronis dengan menggunakan indeks Lund-Mackay. Hasil :Dari 42 orang penderita rinosinusitis kronis yang diteliti terdiri dari 22 pasien lakilaki dan 20 pasien perempuan didapati tidak terdapat hubungan yang signifikan antara seluruh komponen variasi anatomi maupun jumlah variasi anatomi dengan indeks Lund Mackay Kesimpulan : Berdasarkan hasil uji statistik didapati bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variasi anatomi dengan tingkat keparahan rinosinusitis kronis berdasarkan indeks Lund-Mackay