Asosiasi Antara Lymphocyte-Monocyte Ratio (LMR) dengan Jumlah Lesi Arteri Koroner Pada Pasien Sindroma Koroner Akut

Abstract

Introduction : Acute coronary syndrome (ACS) is a term used to describe the spectrum of thrombotic coronary artery disease.The basic disorder is atherosclerosis which will cause atheroma plaque.Inflammation has an important role in the process of atherosclerosis. Lower lymphocyte counts and higher monocytes show clinical importance in many cardiovascular conditions. Multivariate analysis showed that LMR was an independent predictor in groups with medium to high syntax scores. Aim : To determine the relationship between LMR value and the number of coronary artery lesions in patients with Acute Coronary Syndrome Methods : This was a observational study of 88 consecutive ACS patients who came to Adam Malik General Hospital Medan, from July to September 2019. Evaluation of LMR value, blood tests, and coronary angiography were performed in each subject. The number of coronary artery lesions were assessed by Vessel Score. Furthermore, the calculated PLR values are associated with Vessel scores using Chi-Square analysis. Results : From 88 research subjects, there were 35 (39,8%) subjectswith Simple Vessel Disease (SVD) and 53 (60,3%) subjectswith Multi Vessel Disease (MVD).Based on the results of the ROC analysis, it was found that the LMR cut-off point value of the Vessel Score was 1,221 with a sensitivity of 91,4% and specificity of 79.2% with a significant strength (p <0.001). In the Chi-Square analysis, there was a significant relationship between LMR value and Vessel score (p <0.001). Conclusion : There is a significant relationship between LMR value and the number of coronary artery lesions in ACS patients

Latar Belakang : Sindroma koroner akut (SKA) merupakan suatu terminologi yang digunakan untuk menggambarkan spektrum penyakit arteri koroner yang bersifat trombotik. Kelainan dasarnya adalah aterosklerosis yang akan menyebabkan terjadinya plak ateroma. Inflamasi mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya aterosklerosis. Jumlah limfosit yang lebih rendah dan monosit yang lebih tinggi menunjukkan memiliki kepentingan klinis dalam banyak kondisi kardiovaskular. Analisis multivariat menunjukkan bahwa LMR merupakan prediktor independen pada kelompok dengan nilai syntax menengah sampai dengan tinggi. Tujuan :Mengetahui Asosiasi nilai LMR dengan jumlah lesi arteri koroner pada pasien Sindroma Koroner Akut Metode : Penelitian observasional ini dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan pada bulan Juli hingga September 2019 terhadap 88 pasien SKA. Dilakukan pemeriksaan nilai LMR, laboratorium darah dan pemeriksaan angiografi koroner.Jumlah lesi arteri koroner dinilai dengan Vessel Score.Nilai cut-off point LMR terhadap Vessel Score dengan analisis ROC. Selanjutnya nilai LMR dihubungkan dengan skor Vessel dengan menggunakan analisis Chi-Square. Hasil : Dari 88 subjek penelitian didapatkan subjek dengan Simple Vessel Disease(SVD) berjumlah 35 (39,8%) orang, sedangkan subjek dengan Multi Vessel Disease(MVD) berjumlah 53 (60,3%) orang.Berdasarkan hasil analisis ROC, didapatkan bahwa nilai cut off point LMR terhadap Vessel Score yaitu 1,221 dengan sensitivitas 91,4% dan spesifisitas 79,2% memiliki kekuatan yang kuat signifikan (p<0,001). Pada uji analisis Chi-Square diperoleh Asosiasi kuat yang signifikan antara nilai LMR dengan skor Vessel (p < 0,001). Kesimpulan : Terdapat Asosiasi yang signifikan antara nilai LMR dengan jumlah lesi arteri koroner pada pasien SKA.