Penerapan Statistical Quality Control dalam Menganalisis Produksi Tanaman Pangan di Sumatera Utara

Abstract

Food is a basic need for humans. Food is closely related in agriculture because these plants produce food as an energy source to sustain human life. This research is titled “The Application of Statistical Quality Control in Analyzing The Production of Food Crops in North Sumatra” which has the formulation problem there is a gap or variance in food crops production in North Sumatra in the last five years. The purpose of this study is to determine which regions are out of control. This research uses the literature study method. The data sourse used is secondary data presented by North Sumatra Statistics Agency is regarding the result of the production of three types of food crops namely rice, corn, and soybeans. And will be analyzed by descriptive method. The theoretical basic used is Statistical Quality Control. Based on analysis, it can be concluded that for rice production, there are 14 regions which are out of control; for corn production, there are 7 regions which are out of control; and for soybeans production, there are 6 regions which are out of control.

Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Pangan erat kaitannya dengan tanaman pangan. Tanaman pangan merupakan sektor penting dalam bidang pertanian karena kelompok tanaman ini yang menghasilkan bahan pangan sebagai sumber energy untuk menopang kehidupan manusia. Penelitian dengan judul “Penerapan Statistical Quality Control dalam Menganalisis Produksi Tanaman Pangan di Sumatera Utara” memiliki rumusan masalah adanya kesenjangan atau variasi produksi tanaman pangan di Sumatera Utara dalam lima tahun terakhir. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daerah manakah yang berada di luar batas pengendalian. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan. Adapun sumber data yang digunakan adalah data-data sekunder yang disajian oleh Badan Pusat Statistik Sumatera Utara mengenai hasil produksi tiga jenis tanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kacang kedelai. Data akan dianalisa dengan metode deskriptif analisis. Landasan teori yang digunakan adalah Statistical Quality Control. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa untuk produksi padi, terdapat 14 daerah yang berada di luar batas pengendalian; untuk produksi jagung terdapat 7 daerah yang berada di luar batas pengendalian; dan untuk produksi kacang kedelai terdapat 6 daerah yang berada di luar batas pengendalian.