Hipersemiotik pada Tugu Aritonang

Abstract

Penelitian ini membahas hipersemiotik pada Tugu Aritonang. Masalah dalam penelitian ini terdapat hipersemiotik, bentuk, fungsi, dan nilai pada tugu etnik Toba terkhusus pada Tugu Aritonang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hipersemiotik, bentuk, fungsi, maupun nilai pada Tugu Aritonang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik penelitian lapangan. Pada penelitian ini penulis menggunakan teori hipersemiotik Yasraf Amir Pilliang. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu: terdapat hipersemiotik pada Tugu Aritonang yang terdiri dari, (1) hipersemiotik tongkat Tunggal Panaluan, (2) hipersemiotik sinsin, (3) hipersemiotik kelopak buga dan (4) hipersemiotik warna Bonang Manalu, terdapat fungsi pada Tugu Aritonang yang terdiri dari, (1) fungsi komisif pada hipersemiotik tongkat tunggal panaluan, (2) fungsi komisif pada hipersemiotik sinsin, (3) fungsi asertif pada hipersemiotik kelopak bunga dan, (4) fungsi asertif pada hipersemiotik warna Bonang Manalu, dan terdapat nilai pada Tugu Aritonang yang terdiri dari, (1) nilai kerukunan dan penyelesaian konflik, (2) nilai kesetiakawanan sosial, (3) nilai kerja keras, dan (4) nilai pelestarian dan kreativitas.