Pembuatan Alat Pengering Benih Kedelai dengan Kontrol Suhu dan Kelembapan Berbasis Mikrokontroler Atmega328 dengan Suara Peringatan Melalui Buzzer
View/ Open
Date
2020Author
Simbolon, Nurmayanti
Advisor(s)
Tamba, Takdir
Metadata
Show full item recordAbstract
Soybean is one of the few food sources in Indonesia. Quality soybeans produce
quality food. To maintain the quality of soybeans, a series of seed processing is
needed, one of which is drying. Drying that is usually done by farmers is natural
drying. This natural drying has the disadvantage that it depends on the weather
conditions, it is only done during the day, the water level cannot be known, the
shrinkage due to eating animals eat grains, and cleanliness is less guaranteed. For this
reason, an automatic dryer must be made that can overcome these weaknesses. In this
research, a prototype of a soybean seed controller and dryer was realized. This tool
uses a DHT22 Sensor, LCD, Relay, Lights, Fans, Buzzers, and ATmega328
Microcontroller. Drying is done by utilizing heat around the soybean seeds so that
evaporation occurs. System input / output system will be regulated by a
microcontroller. The results of the data obtained by the sensor are displayed on the
LCD as an information system. The temperature can be adjusted to DHT22
according to the wishes of soybean farmers. The success of drying when the value of
moisture content obtained reaches 14%. After testing samples of soybean seeds, the
results obtained where the seed samples can be dried up to 14% moisture content.
Based on this success, it can be concluded that the drying of soybean seeds can be
done well. Kedelai adalah salah satu dari beberapa sumber makanan di Indonesia. Kedelai
yang berkualitas menghasilkan makanan yang berkualitas. Untuk menjaga kualitas
kedelai tersebut diperlukan serangkaian pengolahan benih, salah satunya yaitu
pengeringan. Pengeringan yang biasa dilakukan petani adalah pengeringan alami.
Pengeringan alami ini memiliki kelemahan yaitu tergantung pada keadaan cuaca,
hanya dilakukan pada siang hari, kadar airnya tidak bisa diketahui, penyusutan akibat
dimakan hewan pemakan biji-bijian, dan kebersihannya kurang terjamin. Untuk itu
perlu dibuat sebuah alat pengering buatan otomatis yang dapat mengatasi kelemahankelemahan
tersebut. Dalam penelitian ini direalisasikan prototype alat pengontrol dan
pengering benih kedelai. Alat ini menggunakan Sensor DHT22, LCD, Relay, Lampu,
Kipas, Buzzer, dan Mikrokontroler ATmega328. Pengeringan dilakukan dengan
memanfaatkan panas di sekitar benih kedelai sehingga terjadi penguapan. Sistem
input/output sistem akan diatur oleh Mikrokontroler. Hasil data yang didapat sensor
ditampilkan pada LCD sebagai sistem informasi. Suhu dapat diatur pada DHT22
sesuai keinginan petani kedelai. Keberhasilan pengeringan ketika nilai kelembapan
yang didapat mencapai 14%. Setelah melakukan pengujian pada sampel benih
kedelai didapatkan hasil dimana sampel benih tersebut dapat dikeringkan
kelembapannya menjadi 14%. Berdasarkan keberhasilan tersebut, dapat disimpulkan
pengeringan benih kedelai yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.