| dc.description.abstract | Temuan penelitian ini adalah program Potret dalam proses produksinya terdiri dari tiga bagian, yaitu pra produksi seperti perencanaan dan persiapan sebelum melakukan peliputan, produksi meliputi pelaksanaan peliputan di lapangan hingga penayangan, dan pasca produksi yang dilakukan melalui tahap evaluasi. Program siaran ini juga tidak lepas dari lima level hierarki pengaruh media, seperti individu pekerja media terlihat dari faktor pengalaman yang mereka miliki. Begitu pula dengan sikap Tim Potret untuk lebih mengedepankan tayangan yang memiliki nilai berita, dan meminimalisir tayangan ulangan; rutinitas media terlihat dari sumber informasi merupakan orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Begitu pula dengan visi-misi yang dianut DAAI TV dan karakteristik penontonnya turut memengaruhi isi tayangan Potret; organisasi media terlihat dari struktur, tupoksi masing-masing anggota Tim Potret, dan pakem-pakem, serta aspek apresiasi dan hukuman yang dianut turut memengaruhi isi tayangan Potret; ekstra media terlihat dari sumber berita, sumber penghasilan dan pihak eksternal yang turut memengaruhi isi tayangan Potret. Terkhusus sumber pembiayaan operasional DAAI TV berasal dari pihak ketiga, seperti Yayasan Buddha Tzu Chi, Depot Daur Ulang Sampah dan donator. Namun pengaruh di sini tidak berkonotasi negatif, sebab tayangan Potret lebih mengedepankan berita yang baik adalah baik. Adapun pihak eksternal seperti KPID-SU turut memengaruhi isi tayangan Potret lewat P3-SPS; serta ideologi media terlihat dari aspek budaya dan nilai-nilai Buddhisme seperti Kebenaran, Kebajikan, dan Keindahan turut memengaruhi isi tayangan Potret, namun isi tayangan Potret tetap dimanfaatkan untuk kepentingan publik. Adapun dalam upaya pemenuhan aspek kepentingan publik terlihat dari terpenuhinya siaran lokal 10% sebagaimana diatur dalam UU No. 32 Tahun 2002 dan P3-SPS. Begitu pula dengan upaya pemenuhan aspek prinsip-prinsip jurnalistik, Tim Potret lebih mengedepankan jurnalisme damai. Tim Potret juga sangat mengedepankan riset, proporsionalitas, akurasi, tidak memasukkan opini pribadi sebagaimana diatur dalam Pasal 22 dan 35 P3 dan 40 SPS. | en_US |
