Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Objek Wisata di Desa Doulu Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo
View/ Open
Date
2019Author
Sinulingga, Ema Kartika Br
Advisor(s)
Humaizi
Lubis, Zulkifli
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu faktor dalam mendukung pengembangan pariwisata adalah adanya keterlibatan masyarakat dalam proses pengembangan pariwisata itu sendiri. Pada dasarnya partisipasi masyarakat terjadi secara sukarela dan akan mengalami keberlanjutan. Partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan sumber daya alam yang dimiliki dapat menajdi objek wisata. Selain itu, dengan melibatkan masyarakat dalam pengembangan pariwisata dapat menumbuhkan tanggung jawab masyarakat untuk menjaga kelestarian alam dan pengembangan potensi sumber daya alam yang dimiliki. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata di desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan melakukan wawancara secara langsung terhadap 27 orang Informan yang terdiri dari 1 orang masyarakat pelaku wisata di Desa Doulu, 1 orang pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Karo, 2 orang perangkat Desa Doulu dan 11 orang pelaku usaha dan wisatawan yang berada di Desa Doulu. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. Dari penelitian yang dilakukan ini diperoleh kesimpulan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Desa Doulu sudah mulai berkembang. Hal ini dilihat dari keterlibatan masyarakat dalam pengembangan objek wisata seperti pengembangan Air Panas Lau Debuk-debuk, Air Panas Tertua Pertekteken, menjadikan Desa Doulu sebagai desa agrowisata, dan desa Doulu sebagai desa budaya. Dari ke empat objek tersebut kendala dan masalah yang dihadapi lebih banyak menyangkut masih kurangnya kontribusi sarana masyarakat dalam pengadaan hotel dan rumah makan (restaurant). Solusinya adalah masyarakat Desa Doulu harus kreatif dan inovatif menciptakan homestay (rumah penduduk) menjadi tempat menginap para wisatawan dengan suguhan makanan khas. Maka dari itu diharapkan Dinas Pariwisata, masyarakat, dan pelaku usaha dapat saling bekerjasama menjaga dan melestarikan sumber daya alam yang dimiliki di Desa Doulu.