Peranan Dana Desa dalam Pengembangan Indeks Desa Membangun di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara

Abstract

The village is the leading government in providing services to the community, but the village has been slow or as set aside in development, leading the government to issue a policy of providing village funds. With the DD this makes the village government can build the area faster, in addition the work as a village apparatus is also a favorite job in the villages. Therefore, the government needs to measure the success of this village funding program. Seeing this, the Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Areas, and Transmigration as the leading ministries of the sector made the ministry issue Permendesa and PDTTrans Number 2 of 2016 on The Building Village Index. Where in this IDM there are 3 main components that become assessments namely Social Resilience, Economic Resilience, and Ecological Resilience. To know the status of the village, 5 classifications or statuses of IDM are very lagging, lagging, developing, advanced, and independent. The purpose of this research is to find out the role of village funds in the development of The Building Village Index in Sibolangit sub-district of Deli Serdang Regency of North Sumatra Province. The method of research used is descriptive with a qualitative approach. The results of this study show that village funds are able to provide changes to village development, particularly to the Building Village Index, although village development is still relatively slow, but the village can create jobs in its territory and create village-owned enterprises (BUMDes) through the village funds that have been provided. But what is still an obstacle or obstacle to village development is the human resources that are not yet qualified and the participation of the community is still lacking.

Desa merupakan pemerintahan terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, namun desa selama ini terkesan lambat atau seperti dikesampingkan dalam pembangunan membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan pemberian Dana Desa. Dengan adanya DD ini membuat pemerintahan desa dapat membangun daerahnya lebih cepat, selain itu pekerjaan sebagai aparatur desa juga menjadi pekerjaan yang favorit di desa-desa. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengukur keberhasilan program pemberian dana desa ini. Melihat hal tersebut Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi sebagai kementerian yang menjadi leading sektor membuat kemendes mengeluarkan Permendesa dan PDTTrans Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun. Dimana dalam IDM ini terdapat 3 komponen utama yang menjadi penilaian yakni Ketahanan Sosial, Ketahanan Ekonomi, dan Ketahanan Ekologi. Untuk mengetahui status desa maka dibuat 5 klasifikasi atau status IDM yakni sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui peran dana desa dalam pengembangan Indeks Desa Membangun di kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunkan yakni deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dana desa mampu memberikan perubahan kepada pengembangan desa, terkhusus kepada Indeks Desa Membangun, walaupun perkembangan desa masih tergolong lambat, namun desa dapat membuat lapangan pekerjaan diwilayahnya dan membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui dana desa yang telah diberikan. Namun yang masih menjadi kendala atau penghambat pembangunan desa ialah sumber daya manusia yang belum mumpuni dan partisipasi masyarakat yang masih kurang.