Pengaruh Door To Wire Crossing dengan Kejadian Acute Kidney Injury pada Pasien Infark Miokard Akut dengan Elevasi Segmen ST yang Menjalani Intervensi Koroner Perkutan Primer di RSUP H. Adam Malik Medan

Abstract

Background: Acute coronary syndrome (ACS) is one of the main problems in the cardiovascular field. In STEMI, hemodynamic changes and an increase in endogenous vasoconstrictor release causes renal arteriolar vasoconstriction and decreases perfusion to the kidneys and interferes with the kidney function. Door to wire crossing is a very important prognostic marker in STEMI patients. This study aims to assess the effect of door to wire crossing and the incidence of AKI in stemi patients with onset <12 hours undergoing Primary PCI at H. Adam Malik General Hospital Medan. Methods: This study is a cohort study conducted from October 2018 to July 2019 with study subjects of STEMI patients with onset <12 hours who underwent Primary PCI that met the inclusion and exclusion criteria. Examination of creatinine levels performed at admission before the Primary PCI and will be examined and compared within 48-72 hours after undergoing Primary PCI. In addition, the door to wire crossing will be recorded and compared. Result: The incidence of AKI was found around 14% in the group with a door to wire crossing <140 minutes and by 39% in the group with a door to wire crossing> 140 minutes. It was found that the final urea level (p = 0.03), final creatinine level (p = 0.01), final CrCl (p = 0.004) and changes in creatinine level (p = 0.008) were statistically significant, while the contrast volume was not statistically significant. In addition, the door to wire cossing>140 minutes (OR: 4.6; p = 0.032), hypertension (OR: 5.96; p = 0.018) and STEMI onset> 6 hours (OR: 7.3; p = 0.019) are independent predictors of AKI. Conclusion: STEMI patients with onset <12 hours who underwent Primary PCI with the door to wire cossing>140 minutes have 4.6 times likelihood to develop AKI rather than those with door to wire cossing<140 minutes. The incidence of AKI among STEMI patients with onset <12 hours undergoing Primary PCI ranges from 14% -39%. The influential parameters to predict AKI events besides door to wire crossing are hypertension and STEMI's onset.

Latar Belakang: Sindrom koroner akut (SKA) merupakan salah satu masalah utama di bidang kardiovaskular. Pada IMAEST, terjadi perubahan hemodinamik dan peningkatan pelepasan vasokonstriktor endogen yang menyebabkan vasokonstriksi arteriolar ginjal dan menurunkan perfusi ke ginjal dan mengganggu fungsi dari ginjal. Door to wire crossing merupakan penanda prognostik yang sangat penting pada pasien IMAEST. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh door to wire crossing dan kejadian AKI pada pasien IMAEST dengan onset <12 jam yang menjalani tindakan reperfusi berupa IKPP di RSUP H. Adam Malik Medan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort yang dilakukan mulai Oktober 2018 hingga Juli 2019 dengan subjek studi pasien pasien IMAEST dengan onset <12 jam yang menjalani IKPP yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pemeriksaan kadar kreatinin serum dilakukan saat masuk sebelum dilakukkannya IKPP akan diperiksa dan dibandingkan dengan 48-72 jam setelah menjalani IKPP. Selain itu, waktu mulai dari pasien datang dan kontak dengan petugas medis dengan keluhan nyeri dada hingga wire crossing akan dicatat dan dibandingkan. Hasil: Dijumpai insidensi AKI sebesar 14% pada kelompok dengan door to wire crossing<140 menit dan sebesar 39% pada kelompok dengan door to wire crossing>140 menit. Dijumpai bahwa kadar ureum akhir (p=0.03), kreatinin akhir (p=0.01), CrCl akhir (p=0.004) dan perubahan kadar kreatinin (p=0.008)signifikan secara statistik, sedangkan volume kontras tidak bermakna secara statistik. Selain itu, parameter door to wire cossing>140 menit (OR: 4.6; p=0.032), hipertensi (OR: 5.96; p=0.018) dan onset IMAEST > 6 jam (OR: 7.3; p=0.019) merupakan prediktor independen kejadian AKI. Kesimpulan: Pasien IMAEST dengan onset < 12 jam yang menjalani IKPP dengan door to wire crossing di atas 140 menit cenderung mengalami kejadian AKI sebanyak 4.6 kali dibandingkan pasien dengan door to wire crossing di bawah 140 menit. Angka kejadian AKI pada pada pasien IMAEST dengan onset < 12 jam yang menjalani IKPP berkisar antara 14%-39%. Parameter yang berpengaruh untuk memprediksi kejadian AKI selain door to wire crossing yakni hipertensi dan onset IMAEST.