Australian Agenda – Interview with Prime Minister Julia Gillard in Sky News Australia Channel: A Conversation Analysis

Abstract

The research aims to find out the aspects of conversational interactions in the conversation, to analyze how and why those aspects of conversational interactions are realized in the conversation. In conducting this research, the researcher uses documentation method in collecting the data and applied qualitative content analysis in analyzing the aspects of conversational interactions. The data of this research are the utterances, while the source of data is a video of the interview between the interviewer (Peter Vanillin) and interviewees (Paul Kelly and Julia Gillard) which downloaded from Youtube website with the duration 29:44 minutes. The data are analyzed based on the theory of Conversation Analysis that proposed by Paltridge. The results of this research are, the interviewer (Peter Vanillin) employed the aspects of conversational interactions in giving and responding the questions to interviewees. The aspects of conversational interactions such as Opening Conversation, Adjacency Pairs, Preference Organization, Turn Taking and Closing Conversation are used. While, Feedback and Repair are not used by interviewer throughout the conversation. On the other hand, the interviewees use Adjacency Pairs, Preference Organization, Turn Taking, Feedback and Repair. But Opening and Closing Conversation does not use by interviewees throughout the conversation. So, five of seven aspects of conversational interactions in conversation are applied. Those aspects of conversational interactions are realized in the conversation with different realization. Feedback and Repair are not used by the interviewer, while Opening and Closing Conversation are not used by the interviewees. Those aspects of conversational interactions are realized in this conversation because it is the standard in conversation and the interviewer and interviewees applied the aspects of conversational interactions in order to seek the information from the interviewees, to give the clarification of the issues and to make a good communication in that conversation.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek interaksi percakapan dalam pembicaraan, untuk menganalisis bagaimana dan mengapa aspek interaksi percakapan diwujudkan dalam percakapan. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode dokumentasi dalam mengumpulkan data dan menerapkan analisis konten kualitatif dalam menganalisis aspek interaksi percakapan yang digunakan oleh pewawancara dan yang diwawancarai dalam percakapan. Data dari penelitian ini adalah ucapan, sementara sumber data adalah video dari wawancara antara pewawancara (Peter Vanillin) dan narasumber (Paul Kelly and Julia Gillard) yang didownload dari situs Youtube dengan durasi 29:44 menit. Data dianalisis berdasarkan teori analisis percakapan yang diusulkan oleh Paltridge. Hasil dari penelitian ini adalah, pewawancara (Peter vanillin) menggunakan aspek interaksi percakapan dalam memberikan dan menanggapi pertanyaan kepada narasumber. Aspek interaksi percakapan seperti Opening Conversation, Adjacency Pairs, Preference Organization, Turn Taking dan Closing Conversation. Sementara, Feedback dan Repair tidak digunakan oleh pewawancara sepanjang percakapan. Di sisi lain, yang diwawancarai menerapkan Adjacency Pairs, Preference Organization, Turn Taking, Feedback dan Repair. Tetapi, Opening dan Closing Conversation tidak digunakan oleh narasumber pada sepanjang percakapan. Jadi, lima dari tujuh aspek interaksi percakapan digunakan. Aspek interaksi percakapan tersebut dalam percakapan dengan realisasi yang berbeda. Feedback dan Repair tidak digunakan oleh pewawancara, sementara Opening dan Closing Conversation tidak digunakan oleh narasumber. Aspek interaksi percakapan ini diwujudkan dalam percakapan ini karena itu adalah standar dalam percakapan dan pewawancara serta narasumber menerapkan aspek-aspek interaksi percakapan untuk mengumpulkan informasi dari narasumber, memberikan klarifikasi pada masalah dan untuk membuat komunikasi yang baik dalam percakapan.