Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata Kompleks Percandian Muarajambi, Kabupaten Muaro Jambi
View/ Open
Date
2019Author
Sinuhaji, Tirta Utama
Advisor(s)
Lubis, Suwardi
Asfriyati
Metadata
Show full item recordAbstract
Kawasan Percandian Muarajambi merupakan cagar budaya nasional dengan luas
3.981 hektar yang mencakup 9 desa di 2 kecamatan. Kawasan ini memiliki potensi
pariwisata yang cukup menjanjikan, Kegiatan pariwisata di kawasan Candi
Muarajambi terpusat pada Desa Muara Jambi Hal ini disebabkan oleh sebagian besar
candi yang telah dipugar ada pada daerah ini, keberadaan candi di Desa Muara Jambi
ini memberikan dampak bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat di sekitaran
komplek utama candi. Pengembangan pariwisata yang diupayakan oleh masyarakat
dengan membentuk perkumpulan maupun organisasi, sehingga dapat membantu
dalam mengembangkan pariwisata di kawasan Candi Muarajambi. Partisipasi
masyarakat dalam mengembangkan pariwisata di Kawasan Candi Muarajambi
banyak dilakukan melalui kelompok- kelompok sadar wisata, secara umum
partisipasi masyarakat ini dipengaruhi oleh dua faktor. Faktor pertama merupakan
faktor internal, faktor internal yang mempengaruhi Kelompok diantaranya keinginan
yang kuat masyarakat untuk berpartisipasi, adanya rasa kepedulian anggota
Kelompok terhadap generasi muda, usia anggota yang terlibat di dalam kelompokkelompok
tersebut berada di usia produktif, tingkat pendidikan pengurus juga
mempengaruhi partisipasi mereka dalam pembangunan. Faktor kedua adalah faktor
eksternal, Faktor eksternal yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam
pembangunan wisata di Desa Muara Jambi diantaranya adalah dukungan yang besar
dari pemerintah terkait terlibatnya masyarakat pada kegiatan kegiatan yang
mendukung pariwisata. Partisipasi masyarakat di kawasan Candi Muarajambi
memberikan dampak terhadap keberlangsungan pariwisata yang mengalami
penurunan akibat dari kurangnya peran Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi,
sehingga pariwisata di kawasan Candi Muarajambi ini memberikan dampak bagi
perekonomian masyarakat. Muarajambi enshrinement area is a national cultural heritage in the area of 3,981
hectares. It covers 9 villages in two sub-districts. It has a promising potential tourism
object. The tourism activity is centered at Muara Jambi village since most of the
restored temples are located in this area. Its existence has the impact on the social
and economic life of the people who live in its vicinity. Tourism is developed by the
people by establishing organizations which can help them develop tourism at
Muarajambi enshrinement area. In developing tourism, they participate in tourism
awareness groups which are influenced by two factors: internal and external factors.
Internal factors included people’s strong desire to participate, their care for young
generation, most of the group members were under the productive ages, and most the
group leaders had good education. External factors included the local government
had great support for the people’s participation in developing tourism, The local
people’s participation in the tourism sustainability is needed since tourism in Muara
Jambi Regency decreases; therefore, tourism at the Muarajambi enshrinement area
could give the impact on the local people’s economic condition.