Pola Kuman pada Infeksi Intra Abdominal Komplikata Tipe Komunitas di RSUP H. Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2019Author
Surbakti, Heri Gunanti
Advisor(s)
Nasution, Safruddin
Sirait, Liberty
Metadata
Show full item recordAbstract
Pendahuluan: Prinsip manajemen infeksi intra-abdominal yang rumit adalah kontrol sumber dan terapi antibiotik. Masalah utama dalam implementasinya adalah waktu penanganan yang lambat dan terapi antibiotik yang tidak memadai, yang mengarah pada peningkatan mortalitas pada infeksi intra-abdominal yang rumit. Antibiotik empiris awal didasarkan pada lokasi patologis dan pola mikroba komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pola mikroba di Rumah Sakit Umum H. Adam Malik antara Januari 2017 dan Oktober 2019.
Metode: Ini adalah penelitian deskriptif observasional retro-prospektif.
Hasil: Ada 37 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Pola mikroba yang paling umum dalam penelitian ini adalah bakteri gram negatif, yaitu 62,1%. Bakteri gram negatif yang paling umum ditemukan adalah E.coli (32,4%), diikuti oleh Klebsiella pneumonia (24,3%). Sedangkan bakteri gram positif yang paling umum ditemukan adalah Staphylococcus haemolyticus (8,1%).
Kesimpulan: Pola mikroba yang paling umum ditemukan dalam penelitian ini adalah bakteri gram negatif, di mana bakteri gram negatif yang paling umum adalah E. coli. Bakteri gram positif yang paling umum adalah Staphylococcus haemolyticus. Introduction: The principles management of complicated intra-abdominal infections are source control and antibiotic therapy. The main problem in its implementation is the slow handling time and inadequate antibiotic therapy, which leads in an increase in mortality in complicated intra-abdominal infections. Early empirical antibiotics are based on the pathological location and community microbial pattern. This study is aimed to evaluate microbial pattern at H. Adam Malik General Hospital between January 2017 and October 2019.
Methods: This is a retro-prospective observational descriptive study.
Results: There were 37 patients who met the inclusion criteria. The most common microbial pattern in this study was gram-negative bacteria, which was 62.1%. The most common gram-negative bacteria found were E.coli (32.4%), followed by Klebsiella pneumonia (24.3%). While the most common gram-positive bacteria found was Staphylococcus haemolyticus (8.1%).
Conclusion: The most common microbial pattern found in this study was gram-negative bacteria, where the most common gram-negative bacteria was E. coli. The most common gram-positive bacteria was Staphylococcus haemolyticus.
Collections
- Master Theses [200]