Show simple item record

dc.contributor.advisorAbidin, Alwinsyah
dc.contributor.advisorZubir, Zuhrial
dc.contributor.authorTarigan, Pulung Suryanta
dc.date.accessioned2020-10-09T07:24:29Z
dc.date.available2020-10-09T07:24:29Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/28547
dc.description.abstractIntroduction :Pneumonia is still a major cause of morbidity and mortality worldwide. World health organization (WHO) predicts there are 429.2 million morbidity and 94.5 million disability figures due to pneumonia.2 Community-acquired pneumonia is the most common and serious type of pneumonia, and become the most common infectious diseases. Community-acquired pneumonia also causes the most deaths and morbidity in the world.1 Pneumonia become one of top 10 hospitalizations in hospitals. CURB-65 (Confusion, Blood urea nitrogen, Respiratory rate, Blood pressure, Age> 65 years) are validated predictors and widely known in determining the degree of pneumonia in various countries. Besides the classic function in maintaining the balance of calcium and phosphate. Vitamin D also has immunomodulating properties. Some study have proved the relationship between lack of vitamin D levels in serum with an increase in airway infections. Aim :To evaluate the correlation between Vitamin D level in serum with CURB-65 value in community acquired pneumonia patients at the start of hospital. Methods :This study used cross sectional study in 54 patients with community acquired pneumonia at Haji Adam Malik General Hospital, Medan, North Sumatera. Community acquired pneumonia was established through clinical and radiological examination (chest x-ray). CURB-65 uses 5 clinical variables: Confusion, Blood urea nitrogen> 7 mmol / L (> 20 mg / dL), respiratory rate> 30 / minute, systolic blood pressure (<90 mmHg) or diastolic ( <60mmHg), and age> 65 years. Total vitamin D levels in serum was determined by Enzyme-Linked Fluourescent Assay (ELFA) method (MINI VIDAS BRAHMS). . Data were collected and analyzed using SPSS version 23. Results : 54 patien with community acquired pneumonia,24 people vitamin D ≤ 2 (44,4 %) and 30 people vitamin D> 2 (55,6%). 34 people CURB-65≤ 2 (63%) and 20 people CURB-65 > 2 (37%).There is a significant assosiation between Vitamin D Score CURB 65 with a value of p = 0.020. Conlusions :There was statistically significant relationship between vitamin D and score CURB-65( p= 0,020) and a negative moderate correlation between vitamin D levels and the CURB-65 score (p = 0.016; r = -0.332).en_US
dc.description.abstractLatar Belakang :Pneumonia masih menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. World health organization (WHO) memprediksi terdapat 429.2 juta angka morbiditas dan 94.5 juta angka kecacatan akibat pneumonia. Pneumonia komunitas ataucommunity-acquired pneumonia merupakan jenis pneumonia yang yang paling sering terjadi dan bersifat serius, dan merupakan salah satu penyakit infeksi yang banyak terjadi. Di Indonesia pneumonia termasuk 10 besar penyakit rawat inap di rumah sakit.CURB-65 (Confusion, Blood urea nitrogen, Respiratory rate, Blood pressure, Age > 65 years) merupakan prediktor yang telah divalidasi dan dikenal luas dalam menentukan derajat penyakit pneumonia komunitas di berbagai negara.Vitamin D selain fungsi klasiknya sebagai menjaga keseimbangan kalsium dan fosfat, vitamin D juga memiliki sifat imunomodulasi. Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan antara kekurangan kadar vitamin D dalam serum dengan peningkatan infeksi saluran napas. Tujuan :mengevaluasi korelasi antara kadar vitamin D serum dengan nilai CURB-65 pada pasien pneumonia komunitas pada saat awal masuk rumah sakit. Metode :Penelitian ini adalah penelitian cross sectional pada 54 pasien dengan pneumonia komunitas di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan Sumatera Utara. Pneumonia komunitas ditegakkan melalui klinis dan pemeriksaan radiologi (chest x-ray). CURB-65 menggunakan 5 variabel klinis, yaitu :Confusion, Bloodurea nitrogen> 7 mmol/L (> 20 mg/dL), respiratory rate> 30/menit, tekanan darah (blood pressure) sistolik (<90 mmHg) atau diastolik (<60mmHg), serta usia > 65 tahun. Pemeriksaan kadarvitamin D Total dilakukan dengan menggunakan alat MINI VIDAS BRAHMS dan prinsip pemeriksaan dengan metode Enzyme-Linked Fluourescent Assay (ELFA). Data dianalisa dengan menggunakan SPSS 23 Hasil :54 pasien dengan pneumonia komunitas, 24 orang dengan vitamin D ≤ 2 (44,4 %) and 30 orang vitamin D > 2 (55,6%). 34 orang CURB-65≤ 2 (63%) dan 20 orang CURB-65 > 2 (37%). hubungan yang signifikan antara Vitamin D dengan Skor CURB 65 dengan nilai p=0,020. Kesimpulan :Terdapat korelasi negatif yang bermakna antara kadar vitamin D terhadap Skor CURB-65 dengan kekuatan korelasi sedang (p=0,016 ; r= -0,327).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPneumonia komunitasen_US
dc.subjectCURB-65en_US
dc.subjectVitamin Den_US
dc.titleAkurasi Kadar Serum Vitamin D dengan Curb-65 pada saat Awal Masuk Rumah Sakit pada Pasien Pneumonia Komunitasen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM147101010
dc.description.pages86 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record