dc.description.abstract | Peningkatan angka realisasi bongkar muat cukup signifikan. Akibat dari peningkatan jumlah peti kemas tersebut, diperlukan pelayanan yang baik terhadap pengguna jasa pelabuhan di Belawan International Container Terminal. Dalam mendukung kegiatan bongkar muat, perusahaan membutuhkan peralatan diantaranya Container Crane (CC), Rubber Tyred Gantry Crane (RTG) dan Head Truck (HT). Berdasarkan pengamatan, kegiatan bongkar muat saat ini membutuhkan waktu rata-rata 20-25 jam serta terdapat antrian HT. Perusahaan berencana menambah peralatan bongkar muat untuk mengurangi waktu bongkar muat serta waktu tunggu HT. Oleh sebab itu penentuan jumlah penambahan peralatan diperlukan dengan menggunakan simulasi. Simulasi bongkar muat dilakukan dengan Discrete Event Simulation (DES) dan Agent Based Simulation (ABM).
Pembuatan model menggunakan software AnyLogic. Simulasi eksperimen dilakukan dengan 6 skenario berdasarkan jumlah RTG Crane dan HT berbeda. Dari hasil simulasi dapat dilihat bahwa penambahan jumlah RTG Crane berpengaruh signifikan terhadapat waktu-waktu dalam kegiatan bongkar muat. Waktu-waktu yang dilihat adalah waktu bongkar, waktu muat, waktu receiving, waktu delivery, waktu tunggu HT, serta utilitas RTG Crane. | en_US |