Show simple item record

dc.contributor.advisorGinting, Nurlisa
dc.contributor.advisorMarisa, Amy
dc.contributor.authorNurhayati, Susi
dc.date.accessioned2020-10-21T02:32:26Z
dc.date.available2020-10-21T02:32:26Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/28827
dc.description.abstractHealth is the standard of welfare in a country which is influenced by sanitation facility of a residence. People’s ignorance of sanitation can cause the spread of infection. To solve the problems of health environmental quality, the Indonesian government provides infrastructure which can stimulate and encourage people participate actively in developing sanitation through SANIMAS (Sanitation by People) program so that they can eventually manage infrastructure independently. The research was done at Panton Labu Village, Tanah Jambo Aye Sub-district, Aceh Utara Regency. Its objective was to analyze the form and the level of people’s participation in SANIMAS program. It used quantitative method and Arnstein people’s participation for analyzing the data. The result of the research showed that the level people’s participation gradually increased. In the planning stage, it was in the 4th stage (consultation), in the designing stage, it increased to the 5th stage (placation), and in the physical stage, it increased to the 6th stage of Arnstein ladder (partnership). It is recommended that this research be used as the reference for the local government in doing the same program in other places which need people’s participation in order to achieve maximal outcome.en_US
dc.description.abstractKesehatan adalah standar kesejahteraan di suatu negara, salah satunya dipengaruhi oleh fasilitas sanitasi yang dimiliki oleh lingkungan pemukiman. Perilaku sebagian orang yang masih kurang memperhatikan masalah sanitasi menjadi salah satu penyebab penyebaran penyakit. Untuk mengatasi masalah kualitas kesehatan lingkungan, pemerintah Indonesia berusaha menyediakan infrastruktur yang dapat merangsang dan mengarahkan masyarakat untuk berperan aktif dalam pengembangan sanitasi melalui program yang disebut SANIMAS (Sanitasi oleh Masyarakat), sehingga pada akhirnya mereka dapat mengelola infrastruktur secara mandiri. Penelitian ini dilakukan di Desa Pantonlabu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat dalam program SANIMAS. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan model partisipasi masyarakat Arnstein untuk menganalisis data yang dikumpulkan. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat partisipasi yang diberikan oleh masyarakat meningkat secara bertahap. Pada tahap perencanaan, tingkat partisipasi masyarakat berada pada tingkat ke-4, yaitu Consultation, kemudian pada tahap perancangan naik pada tingkat ke-5 yaitu Placation, dan pada tahap pembangunan fisik, terjadi lagi peningkatan yang berada di tingkat ke-6 tangga Arnstein yaitu Partnership. Akhirnya, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi bagi pemerintah daerah dalam melakukan kegiatan serupa di lokasi lain untuk memastikan bahwa program yang membutuhkan partisipasi masyarakat dapat berjalan dan mencapai hasil maksimal seperti yang diharapkan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectMasyarakaten_US
dc.subjectPartisipasi Masyarakaten_US
dc.subjectBentuk Partisipasien_US
dc.subjectTingkat Partisipasien_US
dc.subjectSanitasien_US
dc.subjectSANIMASen_US
dc.titleKajian Partisipasi Masyarakat dalam Program Sanitasi Oleh Masyarakat (SANIMAS), (Studi Kasus : Desa Kota Pantonlabu Kabupaten Aceh Utara)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM147020020
dc.description.pages148 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record