Geografi Dialek Bahasa Melayu di Pesisir Kabupaten Serdangbedagai
Abstract
Penelitian geografi dialek bahasa Melayu di Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai ini menganalisis pada bidang fonologi dan leksikon. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan dan persamaan pada bidang fonologi dan leksikon, menggambarkan garis isoglos dan berkas isoglos, dan mendeskripsikan penetapan isolek bahasa Melayu secara statistik (dialektometri). Teori yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teori dialektologi struktural. Dalam penelitian ini menetapkan lima titik pengamatan sebagai daerah penelitian dengan tiga informan sebagai narasumber di setiap titik pengamatan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode cakap dan metode simak. Selanjutnya, dalam menganalisis data menggunakan metode padan dengan teknik pilah unsur penentu dan teknik hubung banding. Metode padan dilanjutkan dengan metode berkas isoglos dan metode dialektometri. Penelitian ini menyimpulkan terdapat variasi fonologi, korespondensi vokal [∂] ≈ [o]/-#, korespondensi vokal [∂] ≈ [ɔ]/-#, korespondensi vokal [∂] ≈ [ɔ]/#-, korespondensi vokal [∂] ≈ [o]/#K-, korespondensi vokal [∂] ≈ [ɔ]/#K-, variasi vokal [e] ~ [ɔ]/#K-, variasi vokal [o]~ [a]/-#, variasi vokal [i] ~ [e]/#-, variasi vokal [a] ~ [i]/#K-, variasi vokal [ɔ] ~ [e]/#k-, variasi konsonan [Ø] ~ [d]/#-, variasi konsonan [h] ~ [Ø]/-#, variasi konsonan [Ø] ~ [w]/-#, variasi konsonan [c] ~ [g]/#-, variasi konsonan [m] ~ [p]/#-, variasi konsonan [∂ŋ]~[Ø]/#-, variasi konsonan [Ø] ~ [m]/#-, dan variasi vokal diftong [ey] ~ [i]/-#. Variasi leksikon bahasa Melayu di Kabupaten Serdang Bedagai terdapat 66 variasi leksikon dari 200 kosakata yang digunakan. Pada garis isoglos dan berkas isoglos terdapat garis imajiner yang memisahkan titik pengamatan secara teratur dan ada pula yang tidak teratur. Garis imajiner yang teratur terdapat antara titik pengamatan 1 dan 3, 4.
Collections
- Undergraduate Theses [619]
