Konsep Religi dan Nilai-Nilai Budaya dalam Umpasa Masyarakat Simalungun Kajian Antropolinguistik

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis umpasa Simalungun yang mengindikasikan adanya konsep religi yang dikaitkan pada sosial budaya masyarakat Simalungun, mendeskripsikan makna yang terkandung dalam umpasa Simalungun berdasarkan konsep religi, dan mendeskripsikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam umpasa Simalungun yang mengandung konsep religi ditinjau dari pendekatan antropolinguistik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah antropolinguistik, religi, makna, dan nilai-nilai budaya. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Simbou Baru, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Data dalam penelitian ini adalah umpasa Simalungun yang menunjukkan adanya konsep religi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan. Teknik dasar dari metode padan adalah teknik Pilah Unsur Penentu (PUP), sedangkan alatnya ialah daya pilah yang bersifat mental yang dimiliki oleh penelitinya. Dalam penelitian ini, umpasa Simalungun yang mengindikasikan adanya konsep religi, yaitu Umpasa pasu-pasu atap horas-horas, Umpasa Haporsayaon, Umpasa podah, dan Pangindoan. Pada data umpasa yang mengindikasikan konsep religi dalam penelitian ini terdapat dua makna umpasa, yaitu (1) Makna menasihati terdapat empat umpasa; (2) Makna mengharapkan sesuatu terdapat sembilan umpasa. nilai-nilai budaya yang terdapat pada masyarakat Simalungun yang bernilai baik seperti: nilai kesejahteraan (nilai kerja keras terdapat satu umpasa, nilai pendidikan satu umpasa, nilai kesehatan satu umpasa, nilai pengelolaan gender satu umpasa). Sedangkan nilai kedamaian (nilai kesetiakawanan sosial terdapat satu umpasa, nilai kerukunan dan penyelesaian konflik satu umpasa, nilai komitmen tiga umpasa, dan nilai pikiran positif lima umpasa).