Eufemisme pada Wacana Lingkungan dalam Harian Analisa Kajian Ekolinguistik Kritis
View/ Open
Date
2020Author
Dalimunthe, Yusri Ramadhan
Advisor(s)
Lubis, Rosliana
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini mendeskripsikan fungsi dan bentuk eufemisme pada wacana
lingkungan dalam Harian Analisa. Dalam penelitian ini digunakan teori yang
dikemukakan oleh Schultz (Fill dan Muhlhaüsler, 2001: 109-110) mengatakan
eufemisme merupakan ekspresi yang digunakan untuk menyembunyikan kenyataan
yang tidak menyenangkan. Untuk membahas mengenai wacana lingkungan ,
penelitian ini menggunakan perspektif ekolinguistik kritis. (Badara 2012: 25-26)
mengatakan bahwa pendekatan kritis memandang bahasa selalu terlibat dalam
hubungan kekuasaan, terutama dalam membentuk subjek serta berbagai tindakan
representasi yang terdapat di dalam masyarakat. Sumber data dalam penelitian ini
adalah wacana-wacana lingkungan yang diterbitkan Harian Analisa pada November
2019-Februari 2020 baik dalam bentuk cetak maupun elektronik. Dalam
pengumpulan data, peneltian ini menggunakan metode simak dengan teknik simak
bebas libat cakap dan catat. Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan
metode padan dengan teknik hubung banding sama dan metode agih dengan teknik
ganti. Hasil dari penelitian ini ialah fungsi eufemisme pada wacana lingkungan
berupa menghindari ungkapan yang dirasa tabu, memeringatkan, memberikan
informasi, menunjukkan kepedulian, menutupi fakta, menunjukkan kepedulian,
mengeritik, menunjukkan rasa hormat, menghindari ungkapan yang menimbulkan
kepanikan, menghindari rasa jijik, menuduh, menghukum, melebih-lebihkan,
menunjukkan bukti, memerintahkan. Selanjutnya pada wacana lingkungan dalam
Harian Analisa yang diterbitkan pada November 2019- Februari 2020 ditemukan 36
eufemisme berupa kata, 65 eufemisme berupa frasa, dan tujuh eufemisme berupa
klausa.
Collections
- Undergraduate Theses [617]
