Analisis Kinerja Modifikasi Algoritma LSB dengan Invers BIT dan Penyisipan Berdasarkan Panjang Pesan
View/ Open
Date
2020Author
Lubis, Fahrul Ikhsan
Advisor(s)
Suwilo, Saib
Sihombing, Poltak
Metadata
Show full item recordAbstract
Least Significant Bit (LSB) algorithm is algorithm that is often used in steganography,
because the disassembly of steganography is getting crowded, the researchers make
modifications as needed. Previously, Least Significant Bit Algorithm has been modified
with an inverse bit wherein, message will be subtitution with normal Least Significant
Bit, than modified by looking at the 2nd and 3rd bits of Least Significant Bit, if it same
the message bits will not changes, else if it different the message bits will inverted. This
modification is good but still has a shortage in the message substitution which is carried
out on pixels sequential in cover image. To cover the weaknesses, modified LSB with
substitution based on the message length, where the message substitution was carried
out on random pixels with LCG algorithm in cover image and the number of message
subtituted adjusts to the message length whrein, this modification expected that the
insertion will not be easily detected because the substitution position is random and the
number of message bits substitution changes according to the message length. After
testing, the quality of stegoimage Least Significant Bit modification with substitution
based on length of message better than Least Significant Bit modification with the
inverse bit both at the text message substitution or image message subtitution. Algoritma Least Significant Bit (LSB) adalah algoritma yang sering dipakai dalam
steganografi, karena pembongkaran algoritma LSB semakin ramai, para peneliti
melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhan, seperti modifikasi Algoritma LSB
dengan invers bit dimana, pesan akan disisipkan dengan Least Significant Bit biasa,
kemudian dimodifikasi dengan melihat biner ke 2 dan 3 Least Significant Bit, jika
nilainya sama maka pesan tidak diubah sedangkan jika nilainya berbeda maka bit pesan
akan di invers. Modifikasi ini sudah baik, tetapi masih memiliki kekurangan karena
penyisisipan dilakukan pada piksel yang berurutan dalam sebuah citra. Untuk menutupi
kelemahan tersebut, modifikasi Least Significant Bit dengan penyisipan berdasarkan
panjang pesan, melakukan penyisipan pesan pada piksel acak dengan menggunakan
algoritma Linear Congruential Generator (LCG) pada sebuah citra dan jumlah bit pesan
yang disisipkan disesuaikan dengan panjang pesan, dengan demikian diharapkan
penyisipan tidak akan mudah dideteksi karena posisi penyisipan yang acak dan jumlah
bit pesan yang disisipkan dalam sebuah piksel dapat berubah sesuai dengan panjang
pesan. Setelah dilakukan pengujian kualitas stegoimage yang dihasilkan, modifikasi
Least Significant Bit dengan penyisipan berdasarkan panjang pesan lebih baik daripada
modifikasi Least Significant Bit dengan invers bit, baik itu pada penyisipan pesan text
ataupun pesan citra.
Collections
- Master Theses [622]