Mutasi Gen gyrA Dan gyrB Pada Isolat Klinis Mycobacterium tuberculosis Resistan Ofloxacin Di Sumatera Bagian Utara Indonesia

Abstract

Tuberculosis (TB) is a disease caused by Mycobacteroium tuberculosis (MTB) infections. Resistance to the florokuinolon antibiotic group, ofloxacin, is known to be associated with gyrA and gyrB gene mutations on clinical-isolated Ofloxacinresistant MTB. This research was conducted from July 2018 to January 2020 at Integrated Laboratory of Medical Faculty of Universitas Sumatera Utara, Medan. The research used a qualitative-descriptive method by detecting gyrA and gyrB genes on clinical-isolated Ofloxacin-resistant MTB as the second line of antituberculosis drug. Identifications on clinical-isolated MTB were conducted phenotypically using conventional biochemical tests, and genotypically using Polymerase Chain Reaction (PCR) tests. The results of this research shown that all 42 samples of Ofloxacin-resistant MTB are resistant to Rifampisin and Ofloxacin. Genotypically, gyrA gene mutations were found on 37 out of 42 samples (88,09%), and 5 of them (11,90%) were found not having gyrA gene mutations. The results also shown that there were no gyrB gene mutations found on all the samples. The sequencing result on 5 isolated samples shown that there were substitution mutations on gyrA genes, and there were insertion and deletion mutations on gyrB genes. Recommendations given to enlarge the number of samples for advanced researches to analyse the mutations as well as molecular genetic epidemiology using next generation sequencing (NGS).

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis (MTB). Resistensi terhadap golongan antibiotik florokuinolon yaitu ofloxacin telah diketahui berhubungan dengan adanya mutasi pada gen gyrA dan gen gyrB. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan menganalisis mutasi pada gen gyrA dan gyrB pada Isolat klinis MTB resistan Ofloxacin. Penelitian dilakukan mulai bulan Juli 2018 sampai Januari 2020 di Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif yaitu dengan mendeteksi gen gyrA dan gyrB pada isolat klinis MTB yang resistan terhadap Ofloxacin sebagai obat anti tuberkulosis lini 2. Identifikasi isolat MTB secara fenotipik dilakukan dengan menggunakan uji biokimia konvensional dan secara genotipik menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil penelitian terhadap 42 isolat klinis MTB resistan ofloxacin secara fenotip pada seluruh isolat didapatkan 42/42 (100%) resistan terhadap rifampisin dan ofloxacin. Secara genotip, pada gen gyrA di jumpai mutasi sebesar 37/42 (88,09%) sedangkan yang tidak terjadi mutasi pada gen gyrA sebesar 5/42 (11,90%). Sementara itu pada gen gyrB tidak di jumpai adanya mutasi. Hasil sequencing terhadap 5 isolat menunjukkan bahwa terdapat mutasi mutasi pada gen gyrA dengan jenis mutasi substitusi, sedangkan mutasi pada gen gyrB terdapat mutasi dengan jenis insersi dan delesi. Dari penelitian ini disarankan sebaiknya digunakan sampel yang lebih besar untuk penelitian lanjutan dan peneliti lanjutan untuk menganalisis mutasi sekaligus molekuler genetik epidemiologi dapat menggunakan metode next generation sequencing (NGS).