| dc.description.abstract | Penelitian ini memusat pada gaya bahasa perbandingan dan gaya bahasa pertentangan serta fungsinya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan gaya bahasa perbandingan dan pertentangan serta fungsi gaya bahasa yang ada di dalam novel Harga Sebuah Percaya karya Tere Liye. Teori yang diterapkan dalam penelitian ini adalah teori stilistika yaitu gaya bahasa dan metode kualitatif yang berhubungan dengan nilai atau kesan pada objek. Gaya bahasa perbandingan adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan membandingkannya pada sesuatu yang lain karena adanya kemiripan sifat, bentuk dan lain-lain. Sedangkan gaya bahasa pertentangan adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu yang bertentangan atau berlawanan. Gaya bahasa ini berfungsi sebagai penghidup suatu kalimat dan menjadikan suatu kalimat menjadi lebih indah serta tidak meninggalkan nilai estetik suatu karya. Dari hasil penelitian ditemukan sembilan belas gaya bahasa dan fungsinya, yaitu delapan jenis gaya bahasa perbandingan: (1) smile/perumpamaan, (2) metafora, (3) personifikasi, (4) alegori, (5) pleonasme dan tautologi, (6) perifrasis, (7) antisipasi/prolepsis, dan (8) koresksio/epsnortosis, serta sebelas gaya bahasa pertentangan: (1) hiperbola, (2) ironi, (3) oksimoron, (4) paralepsis, (5) zeugma dan silepsis, (6) satire, (7) paradoks, (8) klimaks, (9) apostrof, (10) histeron proteron, dan (11) sarkasme. Dari sembilan belas gaya bahasa tersebut ditemukan fungsi gaya bahasa sebagai: (1) sebagai penguat kesan gambaran peristiwa, (2) suasana lebih hidup serta menarik, (3) menampilkan gambaran pelaku secara lebih impresif, (4) membangkitkan asosiasi pembaca pada wilayah yang sifatnya metafiksionalis, fungsi gaya bahasa inilah yang akan menimbulkan efek ekspresi emosi kepada pembaca, seperti sedih, putus asa, bahagia, benci, marah, bingung, kecewa, cemburu, lega, dan cemas. | en_US |