Pengembangan Produk Berdasarkan Preferensi Konsumen pada Biro Perjalanan Wisata Konvensional

Abstract

Bisnis Travel sangat berkembang dengan pesat di Indonesia. Dengan teknologi yang semakin canggih, pemesanan tiket dan tur perjalanan semakin lebih mudah dengan adanya Online Travel Agent (OTA). Tak heran banyak Biro Perjalanan Wisata Konvensional (BPW) yang mulai sepi pelanggan bahkan ada yang hingga gulung tikar. Penurunan penjualan BPW di Indonesia disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal ASTINDO Indonesia, yaitu sebanyak 40%. Namun demikian, diyakini bahwa ada perbedaan preferensi dari pengguna BPW dengan pengguna OTA. Hal tersebut mengharuskan BPW untuk mengevaluasi kembali dan mulai mengembangkan paket-paket tur menjadi lebih baik dan lebih sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui atribut-atribut mana yang dirasa paling penting atau yang menjadi preferensi konsumen dalam menentukan paket tur wisata yang mereka beli dan menemukan alternatif strategi dan kebijakan yang dapat diterapkan oleh BPW konvensional dalam mengembangkan produk atau paket tur mereka demi meningkatkan kepuasan konsumen dan penjualan. Penelitian ini menggunakan Analisa Konjoin dalam menemukan preferensi dari konsumen dengan merancang stimuli dari kombinasi beberapa atribut yang sudah ditetapkan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan preferensi antara responden pengguna BPW dan pengguna OTA. Pengguna BPW lebih mempertimbangkan harga yang harus mereka keluarkan untuk suatu tur, sementara pengguna OTA lebih mempertimbangkan kenyamanan yang akan mereka dapat dalam suatu tur. Dengan hasil penelitian ini BPW dapat mengembangkan produk dengan lebih baik dan membuat strategi-strategi dalam meningkatkan kepuasan pelanggannya.

The Travel business is growing rapidly in Indonesia. With increasingly sophisticated technology, booking tickets and tour trips are made easier with an Online Travel Agent (OTA). No wonder there are many Conventional Tourist Travel Agencies (BPW) which start to be devoid of customers and some even go bankrupt. The decline in BPW sales in Indonesia was conveyed directly by the Secretary General of ASTINDO Indonesia, which was as much as 40%. However, it is believed that there are differences in preferences between BPW users and OTA users. This requires BPW to re-evaluate and start developing their tour packages to be better and more in line with what their customers expect. The purpose of this research is to find out which attributes are considered the most important or which are the preferences of consumers in determining the tour package they buy and find alternative strategies and policies that can be applied by conventional BPW in developing their products or tour packages in order to increase satisfaction consumers and sales. This study uses Conjoint Analysis in finding preferences of consumers by designing stimulies from a combination of several predefined attributes. The results showed that there were differences in preferences between respondents of BPW users and OTA users. BPW users consider the price they should pay for a tour, while OTA users consider the convenience they will get on a tour. With the results of this study, BPW could develop their products in a better way and make the strategies in increasing customer satisfaction.