Hubungan Nilai Skor Grace Terhadap Lama Rawatan dan Kejadian Kardiovaskular Mayor 3 Bulan pada Pasien Sindroma Koroner Akut Non-Elevasi Segmen ST di RSUP Haji Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2020Author
Arif, Mustajir Nur
Advisor(s)
Hasan, Refli
Hasan, Harris
Metadata
Show full item recordAbstract
Introduction: The prevalence of NSTE-ACS tends to increase with a worse long-term survival
rate due to more comorbidities. It will result in a longer length of stay. The GRACE score is a
commonly used as risk stratification tool for NSTE-ACS and also could describes the comorbidity
conditions. This study aims is to determine the correlation between the GRACE Score Value and
length of stay in NSTE-ACS patients.
Methods: Ambispective cohort study conduct 110 NSTE-ACS patients who met the inclusion
criteria. The calculation of GRACE Score was carried out during admission, then observations
were made during hospitalization and followed up for 3 months after discharge. Analysis was
performed to assess the correlation between GRACE Score and length of stay. New value of
GRACE score were obtained to describe the association to length of stay and 3 months MACE.
Results: There was mean difference of GRACE score between the short and long LOS groups,
(97.8 vs 121.4; p<0.001). There is strong corelation betweeen GRACE Scoreand length of stay
(r = 0.689). New value for GRACE score was 108 (AUC 0.843, 95% CI 0.768 - 0.917; p <0.001).
GRACE Score> 108 had 79% of sensitivity, 79% of specificity of and up to 89% of positive
predictive value to assess prolonged length of stay in NSTEACS population. The survival analysis
found a higher of 3 months MACE in GRACE score > 108 (Median survival: 6 vs 8 days; Log
Rank p = 0.407)
Conclusion: GRACE score has strong correlation with length of stay in NSTEACS population. As
well as being used to predict MACE, the GRACE score >108 can also be used to assess
prolonged length of stay in NSTEACS population. Latar belakang : SKANEST memiliki prevalensi yang cenderung meningkat dengan angka
kesintasan jangka panjang yang lebih buruk karena disebabkan komorbiditas yang lebih banyak.
Kondisi komorbid yang banyak juga akan berdampak pada lama rawatan yang lebih panjang.
Skor GRACE merupakan alat Stratifikasi resiko SKANEST yang lazim digunakan dan
menggambarkan kondisi komorbiditas yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan dan menguji korelasi antara Nilai Skor GRACE terhadap lama rawatan pada Pasien
SKANEST
Metode : Penelitian ini merupakan studi Kohort Ambispektif pada 110 pasien SKANEST yang
memenuhi Kriteria inklusi. Perhitungan Nilai Skor GRACE dilakukan saat admisi kemudian
dilakukan pengamatan selama rawatan dan 3 bulan paska rawatan. Analisis kemudian dilakukan
untuk menilai hubungan dan korelasi Nilai Skor GRACE dengan Lama rawatan, kemudian
mendapatkan nilai titik potong yang berkaitan dengan lama rawatan panjang dan KKvM dalam 3
bulan
Hasil : Didapati perbedaan rerata Nilai Skor GRACE yang signifikan diantara kelompok lama
rawatan singkat dan panjang, (97,8 vs 121,4; p<0,001). Analisis korelatif menunjukkan bahwa
Nilai Skor GRACE memiliki korelasi kuat terhadap lama rawatan (r=0,689). Didapatkan Nilai titik
potong Skor GRACE 108 (AUC 0,843, 95% CI 0,768 – 0,917; p<0,001). Nilai Skor GRACE >108
memiliki Sensitifitas sebesar 79%, Spesifisitas 79% dan Nilai Prediksi Positif mencapai 89%
untuk menilai lama rawatan panjang pada populasi SKANEST. Analisis kesintasan mendapati
KKvM 3bulan yang lebih tinggi pada Skor GRACE >108 (Median survival: 6 vs 8 hari; Log Rank
p=0,407)
Kesimpulan : Nilai Skor GRACE memiliki korelasi yang kuat dengan lama rawatan pada
populasi SKANEST. Selain dapat digunakan untuk memprediksi KKvM, Skor GRACE juga dapat
digunakan untuk menilai kemungkinan lama rawatan yang panjang.
Collections
- Master Theses [158]