Show simple item record

dc.contributor.advisorHasan, Harris
dc.contributor.advisorAkbar, Nizam Z
dc.contributor.authorNapitupulu, Bertha Gabriela N
dc.date.accessioned2020-12-30T03:05:44Z
dc.date.available2020-12-30T03:05:44Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/29863
dc.description.abstractLatar Belakang: Tatalaksana pada pasien paska Sindroma Koroner Akut (SKA) tidak lagi hanya untuk memperbaiki gejala pasien, tetapi untuk mencegah progresivitas disfungsi ventrikel kiri, sehingga fungsi ventrikel kiri residual akan merepresentasikan prognosis. Nilai Global Longitudinal Strain (GLS) terbukti signifikan sebagai prediktor perbaikan fungsi sistolik dan kejadian remodeling miokard paska SKA, akan tetapi tidak semua alat ekokardiografi memiliki modalitas ini jika dibandingkan dengan ketersediaan M-mode yang dapat menilai Fractional Shortening (FS) dengan mudah. Metode: Penelitian ini menganalisis korelasi antara nilai FS konvensional yang menggunakan M-mode pada potongan PLAX di ventrikel kiri dengan GLS rerata didapat dengan penggunaan Speckle Tracking Echocardiography (STE). Hasil: Dari 61 orang pasien SKA terdapat korelasi negatif yang signifikan antara nilai FS dan GLS (Spearman r -0,603; p<0,01). Nilai FS<25% secara signifikan dapat digunakan sebagai parameter untuk membedakan nilai GLS >-10,4% dari nilai GLS yang lebih baik yakni GLS <-10,4 dalam hal memprediksikan prognosis dan remodeling. Kombinasi FS<25% dan EF Simpson<50% dapat memprediksikan nilai GLS dengan persamaan regresi linear dengan interseps -16,06, dimana kekuatan determinasi (R2) EF Simpson akan meningkat jika ditambahkan dengan FS. FS<25% meningkatkan risiko KKVM gabungan non fatal dalam waktu 30 hari dengan HR 1,5 (1,01-2,5) (p<0,01) Kesimpulan: Nilai FS bermanfaat sebagai prediktor nilai GLS dalam rangka memprediksi prognosis, perbaikan dan remodeling ventrikel kiri paska SKA.en_US
dc.description.abstractBackground: Acute Coronary Syndrome (ACS) management is no longer focused only on symptoms but already centered on LV systolic dysfunction prevention as a sequel following. Thus, residual LV function will be presenting patient’s prognosis. Global Longitudinal Strain (GLS) is significantly prove as predictor of systolic function improvement and myocardial remodeling after ACS, but not all echo devices are equipped with Speckle Tracking Echocardiography (STE) as compare to the availability of M-mode modality which capable on assessing Fractional Shortening (FS) instead. Methods: This study conducts correlation analysis on conventional FS assessed by M-mode on PLAX view at left ventricle over average GLS that obtained from STE. Results: Over 61 ACS patients there is negative correlation between FS and GLS (Spearman r -0,603; p<0,01). FS<25% significantly can be used to differ GLS>- 10,4% form the better negative one on a term of predicting prognosis and myocardial remodeling. Combination of FS<25% and EF Simpson<50% can predict GLS from provided by linear regression with -16,06 point of intercepts value and EF strength of determination (R2) will be improved by FS addition. The presence of FS<25% relates to non-fatal MACE incidence on 30 days HR 1,5 (1,01- 2,5) (p<0,01). Conclusions: FS is a useful tool for predicting GLS on a prognostic term, systolic LV function improvement, and remodeling after ACS.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectGLSen_US
dc.subjectFSen_US
dc.subjectSindroma Koroner Akuten_US
dc.subjectM-Modeen_US
dc.subjectSTEen_US
dc.titleHubungan Nilai Fractional Shortening dengan Global Longitudinal Strain Ventrikel Kiri pada Pasien Sindroma Koroner Akut di RSUP H Adam Malik Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM157115011
dc.description.pages93 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record