Peran Polimorfisme Gen MMP-9 -1562C/T terhadap Kejadian Retinopati Diabetik pada Pasien DM

Abstract

Background: Diabetic retinopathy is neurovascular complication of diabetes that related to retinal-blood barrier damage. Matrix metalloproteinases role in extracellular matrix degradation mediate endothelial retina cell damage and vascular proliferation. MMP-9 has been linked in the process on retinal inflammation and neurovascularization. Therefore, MMP-9 polymorphisms has been considered for involvement in diabetic retinopathy. Purpose: To investigate association of MMP-9 -1562C/T gene polymorphism with the risk of diabetic retinopathy in DM subjects Method : This study was cross-sectional study with 52 diabetic retinopathy patients as case group and 42 uncomplicated DM patients as control group. Polymorphism of MMP-9 -1562C/T was analyzed by PCR-RFLP method. The frequency of genotype and allele has been compared by chi-square test. Result : The genotype frequencies of MMP-9 -1562C/T were 75% CC, 23,1% CT and 1,9%TT in case group, while in control group we found 54,8% CC, 45,2% CT and no TT genotype. Genotype distribution of this polymorphism did not differ from Hardy-Weinberg equilibrium (p>0,05). There was no significant differencies in genotype and allele frequencies between retinopathy and control groups. Conclusion : This current findin show that MMP-9 -1562C/T gene polymorphism were not main factor of retinopathy diabetic risk in DM subjects.

Latar Belakang: Retinopati diabetik merupakan komplikasi neurovaskular pada diabetes yang melibatkan kerusakan sawar-darah retina. Peran matriks metalloproteinase dalam mendegradasi matriks ekstrasel memperantarai kerusakan sel endotel retina dan proliferasi vaskular. Matriks metalloproteinase-9 (MMP-9) telah diketahui berperan pada inflamasi dan neovaskularisasi retina. Oleh karenanya, polimorfisme MMP-9 -1562C/T dianggap berperan pada risiko terjadinya retinopati diabetik. Tujuan: Untuk mengetahui peran polimorfisme gen MMP-9 -1562C/T terhadap risiko terjadinya retinopati diabetik pada pasien DM Metode: Penelitian ini merupakan studi cross-sectional dengan 52 pasien retinopati diabetik dan 42 pasien DM tanpa komplikasi sebagai kontrol. Pemeriksaan polimorfisme gen MMP-9 -1562C/T dilakukan dengan teknik PCRRFLP. Perbedaan frekuensi proporsi genotip dan alel kedua kelompok dianalisis dengan uji chi square. Hasil: Diperoleh frekuensi genotip CC 75%, CT 23,1%, dan TT 1,9% pada kelompok kasus serta genotip CC 54,8%, CT 45,2% dan tidak dijumpai genotip TT pada kelompok kontrol. Uji keseimbangan Hardy-Weinberg pada frekeunsi genotip menunjukkan kesesuaian (p>0,05). Uji proporsi frekuensi genotip dan alel pada kelompok kontrol dan kelompok kasus menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna (p>0,05). Kesimpulan : Polimorfisme gen MMP-9 -1562C/T bukan merupakan faktor risiko utama terjadinya retinopati diabetik pada pasien DM.