| dc.description.abstract | Skripsi ini menganalisis Pernak Pernik dalam acara perkawinan adat suku Karo dengan kajian semotika. Manfaat penelitian ini adalah untuk melestarikan penggunaan Pernak Pernik karo yang hamper punah. Penelitian ini menggunakan data lisan dan tulisan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak, yaitu dengan menyimak penggunaan bahasa, dilanjutkan dengan teknik sadap, yaitu dengan menyadap pembicaraan dengan penutur, teknik sinak libat cakap (SLC), yaitu dengan menyimak sekaligus ikut berpartisipasi dalam pembicaraan, dan teknik catat yaitu dengan mencatat semua sumber data yang dianggap penting. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode padan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Pernak Pernik Karo terdapat 8 Pernak Pernik yang dipakai pria Karo dan 8 Pernak Pernik yang dipakai wanita Karo yang berasal dari bahan kain, emas, perak, tembaga, dan berlian. Berdasarkan makna tersirat yang terdapat dalam Pernak Pernik acara pernikahan adat Karo, maka simpulan dari penelitian adalah bahwa dalam Pernak Pernik pernikahan suku Karo terdapat nama-namanya masing –masing yaitu: : Bulang-bulang (Tengkuluk), Cengkok-cengkok, Kadangen (Selempang), Gonje (Sampan), Sertali rumah rumah, Sertali Layang-layang Galang, Gelang Sarung, Bunga Mpalas (Rudang Emas). Pernak-Pernik yang dipakai wanita Karo yaitu: Tudung (Penutup Kepala, Sarung (Gonje), Kampil, Cincin Tapak Gajah, Kerabu, Padung Kudung-kudung, Sertali Layang-layang Kitik, Sertali Layang-layang Galang. Di samping itu terdapat juga berbagai Pernak Pernik yang dipakai kedua orang tua pengantin. | en_US |