Analisis Strategi Pemerintah dalam Pembangunan Pariwisata untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Samosir

Abstract

Samosir Regency has natural potential, cultural tourism, water tourism and spiritual tourism. These tourist objects are scattered in nine (9) districts in Samosir Regency. As a potential tourist attraction, the region must be able to take advantage of the tourism sector in the area by developing the tourism sector to generate PAD for the region and the community in the tourism area. The purpose of this study is to determine the strategies that have been carried out by the Samosir Regency government in developing the tourism sector in increasing PAD, and to determine the factors that influence the development of the tourism sector in Samosir Regency. The research method used is descriptive research method with a qualitative approach, namely research that focuses on actual problems and describes various facts with accurate interpretations. Sources of data in this study are primary data and secondary data. Meanwhile, to obtain a tourism sector development strategy using a SWOT analysis. Based on the results of data analysis and discussion that has been carried out, it can be concluded that the Puger Beach tourism object can be developed using aspects of attractiveness, aspects of accessibility, aspects of activities and facilities, social, economic and cultural aspects and physical aspects. Meanwhile, the driving factor for tourism development in Samosir Regency is tourism development driven by the mission and vision of Samosir Regency, and is also found in the Samosir Regency RPJP-D, the available natural resources, cultural peculiarities of Samosir, natural beauty, and the history of the Batak ethnic world and The geographical location of the Samosir district which is surrounded by Lake Toba. And what is an inhibiting factor for tourism development in Samosir Regency, namely, less than optimal promotion, budget constraints, public awareness, visitors and managers are still lacking, as well as facilities and infrastructure that are still not good.

Kabupaten Samosir memiliki potensi alam, wisata budaya, wisata air dan wisata rohani. Objek- objek wisata tersebut tersebar di Sembilan (9) kecamatan yang terdapat di Kabupaten Samosir. Sebagai objek wisata yang berpotensi, daerah harus mampu memanfaatkan sektor wisata didaerahnya dengan membangun sektor wisata tersebut untuk menghasilkan PAD bagi daerah dan masyarakat dilingkungan daerah wisata tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Samosir dalam pembangunan sektor pariwisata dalam meningkatkan PAD, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pembangunan sektor pariwisata Kabupaten Samosir. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang bersifat aktual serta menggambarkan berbagai fakta dengan interpretasi yang akurat. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sedangkan untuk memperoleh strategi pembangunan sektor pariwisata menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa objek wisata Pantai Puger dapat dikembangkan dengan menggunakan aspek daya tarik, aspek aksesbilitas, aspek aktivitas dan fasilitas, aspek sosial, ekonomi dan budaya dan aspek fisik. Sedangkan Faktor pendorong pembangunan pariwisata Kabupaten Samosir yaitu Pembangunan pariwisata didorong oleh misi dan visi Kabupaten Samosir, dan juga terdapat di RPJP-D Kabupaten Samosir, sumber daya alam yang tersedia, kekhasan budaya yang dimiliki Samosir, keindahan alam, dan menjadi sejarah etnis batak sedunia dan Letak geografis kabupaten Samosir yang dikeliling Danau Toba. Dan yang menjadi faktor penghambat pembangunan pariwisata Kabupaten Samosir yaitu, Promosi yang kurang maksimal, Keterbatasan Anggaran, Kesadaran Masyarakat, Pengunjung dan Pengelola masih kurang, serta Sarana dan prasarana yang masih kurang bagus.