Kearifan Lokal pada Ritual Penusur Sira Etnik Batak Karo
View/ Open
Date
2021Author
Simbolon, Gamaliel
Advisor(s)
Sinulingga, Jekmen
Sinaga, Warisman
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendekskripsikan tahapan-tahapan dari ritual
penusur sira, fungsi/pesan yang terkandung dalam ritual penusur sira, dan
nilai-nilai yang terkandung dalam ritual penusur sira. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teori speaking yang diungkapkan Dell Hymes
(1974), teori fungsi yang diungkapkan Leech (1992), dan teori kearifan
lokal yang diungkapkan Sibarani (2014). Adapun metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis yang dapat penulis
simpulkan adapun hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah (1) terdapat 5 tahapan dalam melaksanakan ritual penusur sira,
adapun tahapan-tahapan itu adalah: runggu, nuan page, rebu-rebu, tebusi
barang, dan penusur sira. (2) terdapat 5 pesan/fungsi dalam pelaksanaan
ritual penusur sira. (3) terdapat 14 nilai-nilai kearifan lokal yang
terkandung dalam ritual penusur sira yaitu kesetiakawanan sosial,
kesopansantunan, kerukunan dan penyelesaian konflik komitmen,
pengelolaan gender, gotong royong, kerja keras, disiplin, pengendalian diri,
pendidikan, kesejahteraan, pelestarian dan kreativitas budaya, dan rasa
syukur.
Collections
- Undergraduate Theses [228]