Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Skor Ansietas pada Pasien Diabetes Melitus di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara

Abstract

Background: Diabetes mellitus (DM) is a serious chronic disease that occurs when the pancreas produces not enough insulin. It is estimated that diabetic patients are at twice the risk of anxiety compared to the general population. Anxiety in diabetic patients has been associated with an increased risk of comorbidities, which can interfere with daily activities, and quality of life, increased health costs, and many other complications when compared with the general population. Method: This research is a predictive type multivariate study with a cross-sectional approach to 111 subjects in the outpatient clinic of Universitas Sumatera Utara hospital. The tests carried out in this study were the bivariate test, multivariate linear regression test to determine what factors are related to anxiety scores in DM patients, using the The Hospital Anxiety and Depression Scale - Anxiety (HADS-A) measurement tool. Results: After conducting the multivariate analysis test, it was found that the variables associated with anxiety scores in people with DM were length of education (p <0.001), Body Mass Index (p <0.001), duration of illness (p <0.001), work status (p <0.001), comorbidity (p = 0.021). Conclusion: By knowing the factors that influence anxiety scores in people with DM, it is hoped that clinicians will pay more attention to the symptoms of anxiety in people with DM, especially in the early days of diagnosis so that intervention can be carried out.

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis serius yang terjadi baik ketika pankreas menghasilkan tidak cukup insulin. Diperkirakan bahwa pasien diabetes memiliki resiko ansietas dua kali lipat dibandingkan dengan populasi umum. , ansietas pada pasien diabetes telah dikaitkan dengan meningkatnya resiko komorbiditas, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, dan kualitas hidup, meningkatnya biaya kesehatan, dan banyak lagi komplikasi yang lainnya jika dibandingkan dengan populasi umum. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian multivariat tipe prediktif dengan pendekatan potong lintang terhadap 111 subjek di poli penyakit dalam RS Universitas Sumatera Utara. Uji yang dilakukan pada studi ini adalah uji bivariat, uji multivariat regresi linier guna menentukan faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan skor ansietas pada pasien DM, menggunakan alat ukur The Hospital Anxiety and Depression Scale – Anxiety (HADS-A) Hasil : Setelah dilakukan uji analisis multivariat didapatkan variabel yang berhubungan dengan skor ansietas pada orang dengan DM adalah lama pendidikan (p<0,001), IMT (p<0,001), lama sakit (p<0,001), status pekerjaan (p<0,001), komorbiditas (p=0,021). Kesimpulan: Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi skor ansietas pada orang dengan DM diharapkan klinisi lebih memperhatikan adanya simtom ansietas pada orang dengan DM terutama pada masa-masa awal terdiagnosis sehingga dapat dilakukan intervensi.