dc.contributor.advisor | Rangkuti, Rahmadsyah | |
dc.contributor.advisor | Yusuf, Muhammad | |
dc.contributor.author | Gultom, Katrin Ulina | |
dc.date.accessioned | 2021-03-02T03:58:11Z | |
dc.date.available | 2021-03-02T03:58:11Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/30935 | |
dc.description.abstract | This thesis entitled "IDEOLOGY OF RECITING UMPASA IN BATAK TOBA WEDDING CEREMONY: A CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS". Batak Toba language used as source language and English as a target language The purpose of this study is to analyze the text of the umpasa used in the Toba Batak Marriage Ceremony using transitivity analysis and to find out the ideology displayed based on the Fairclough theory. That there are five elements of cultural values found in the background of marriage, namely cultural values hagabeon (many descendants), hamoraon (wealthy), religion, kinship, and hasangapon (nobility). The data of this study are the umpasa used in the wedding ceremony from the book of umpasa with the title "Umpasa Batak Toba: Mimetic Review" and the wedding ceremony recorded on July 7, 2019, in Balige. Data were analyzed using Fairclough theory. From the results of the analysis in all Umpasa only found 3 processes, namely material process, existential process and mental process. From the results of the analysis in all Umpasa only found 3 processes, namely material process, existential process and mental process. Process material is the most appeared 29 times, mentally process 2 times and only 1-time existential. In ideology, most data contain ideologies that express hope for the bride and groom and express gratitude to Debata (God) and hula-hula (bride's family) who have given ulos as a symbol of blessing. | en_US |
dc.description.abstract | Skripsi ini berjudul "IDEOLOGY OF RECITING UMPASA IN BATAK TOBA WEDDING CEREMONY : A CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS". Bahasa yang dijadikan sebagai bahasa sumber adalah Bahasa Inggris dan sebagai bahasa sasaran adalah Batak Toba.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis teks umpasa yang digunakan dalam Upacara Pernikahan Batak Toba menggunakan analisis transitivitas dan untuk mengetahui ideologi yang ditampilkan dalam umpasa berdasarkan teori Fairclough. Dalam menyampaikan umpasa ada lima unsur nilai budaya yang ditemukan dalam latar belakang pernikahan, yaitu nilai-nilai budaya hagabeon (banyak keturunan), hamoraon (kaya), agama, kekerabatan, dan hasangapon (dihormati) Data penelitian ini adalah umpasa yang digunakan dalam upacara pernikahan dari buku umpasa dengan judul "Umpasa Batak Toba: Tinjauan mimetic" dan upacara pernikahan yang direkam pada 07 Juli 2019 di Balige. Data dianalisis dengan menggunakan teori Fairclough. Dari hasil analisis dalam seluruh umpasa hanya ditemukan 3 proses, yaitu material proses, eksistensial proses dan mental proses . Material proses adalah yang paling banyak muncul sebanyak 29 kali, mental proses 2 kali dan eksistensial hanya 1 kali. Dalam ideologi, sebagian besar data berisi ideologi yang mengungkapkan harapan untuk pengantin pria dan wanita dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada Debata (Tuhan) dan hula-hula (keluarga pengantin perempuan) yang telah memberikan ulos sebagai simbol berkat. | en_US |
dc.language.iso | en_US | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Analisis wacana kritis | en_US |
dc.subject | analisis teks | en_US |
dc.subject | ideologi | en_US |
dc.title | Ideology of Reciting Umpasa in Batak Toba Wedding Ceremony : a Critical Discourse Analysis | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM170721025 | |
dc.description.pages | 64 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |