Aktivitas Antidiabetes Bakteri Lactobacillus fermentum dari Dengke Naniura Ikan Mas (Cyprinus carpio) pada Tikus yang diinduksi Nikotinamida-Streptozotosin

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease caused by the body's inability to produce the hormone insulin or because of the ineffective use of insulin. Persistent hyperglycemia will cause an increase in free radical production, especially reactive oxygen species (ROS). sRAGE is a receptor in the body that is formed through non-enzymatic processes that can trigger health problems such as diabetes. HbA1c is an examination to assess the risk of tissue damage caused by high blood glucose levels. This study aims to determine the effect of Lactobacillus fermentum on decreasing blood glucose levels, sRAGE, HbA1c levels, and increasing insulin expression in NA and STZ-induced mice. Tests were carried out on male rats, which consisted of 7 groups. Group 1 as negative control was given 0.5% Na-CMC, group 2 was given Lactobacillus fermentum isolate dose 0.5mL, group 3 was given Lactobacillus fermentum isolate 1mL dose, group 4 was given Lactobacillus fermentum isolate dose 1.5mL, group 5 was given Lactobacillus fermentum isolate 1mL dose, group 4 was given Lactobacillus fermentum isolate dose 1.5mL, group 5 was given Lactobacillus fermentum isolate 2mL dose, group 6 as positive control was given glibenclamide dose 0.45mg / kgbb, and group 7 as the normal group. Decreased of glucose, sRAGE, HbA1C, and increased expression of insulin as test parameters. The results of statistical analysis showed that the administration of Lactobacillus fermentum showed the effect of a decrease in blood glucose levels (KGD) of rats that were not significantly different than the positive control group (p<0.05). sRAGE; decreased HbA1C; and an increase in the number of consecutive insulin expressions of 104 mg/ dL; 80.32ng/mL; 4.26ng/mL; and has a percentage of insulin expression of 66.5% with a total insulin expression of 150 cells / field insulin expression.

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin atau karena penggunaan yang tidak efektif dari insulin. Hiperglikemia persisten akan menyebabkan peningkatan produksi radikal bebas terutama reactive oxygen species (ROS). sRAGE merupakan reseptor didalam tubuh yang terbentuk melalui proses non enzimatik yang dapat memicu masalah kesehatan seperti diabetes. Pemeriksaan HbA1c dilakukan untuk menilai risiko terhadap kerusakan jaringan yang disebabkan oleh tingginya kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes dari bakteri Lactobacillus fermentum dengan menentukan kadar glukosa darah, kadar sRAGE, HbA1c, dan ekspresi insulin pada tikus.. Pengujian dilakukan terhadap tikus jantan yang diinduksi NA dan STZ, terdiri dari 7 kelompok. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif diberikan Na-CMC 0,5%, kelompok 2 diberikan isolat Lactobacillus fermentum dosis 0,5mL, kelompok 3 diberikan isolat Lactobacillus fermentum dosis 1mL, kelompok 4 diberikan isolat Lactobacillus fermentum dosis 1,5mL, kelompok 5 diberikan isolat Lactobacillus fermentum dosis 2mL, kelompok 6 sebagai kontrol positif diberikan glibenklamid dosis 0,45mg/kgbb, dan kelompok 7 sebagai kelompok normal. Penurunan KGD, sRAGE, HbA1C, dan peningkatan ekspresi insulin sebagai parameter uji. Dari hasil pengujian kelompok pelakuan Lactobacillus fermentum dosis 2mL memberikan hasil paling baik terhadap penurunan kadar sRAGE; penurunan HbA1C; dan peningkatan jumlah ekspresi insulin berturut 104mg/dL; 80,32ng/mL; 4,26ng/mL; dan memiliki persentase ekspresi insulin sebesar 66,5% dengan jumlah ekspresi insulin 150 sel/lapang pandang. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian Lactobacillus fermentum menunjukkan efek penurunan kadar glukosa darah (KGD) tikus yang tidak berbeda signifikan dibandingkan kelompok kontrol positif (p<0,05).