Balanophora di Kawasan Hutan Batang Toru Blok Barat, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara
View/ Open
Date
2020Author
Prakoso, Bagus Prio
Advisor(s)
Pasaribu, Nursahara
Nowak, Matthew G
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia’s forest are tropical forest that contains many kind of plants, including parasite. Parasitic plants were separated into hemiparasite and holoparasite. Balanophoraceae is a holoparasitic plant and Balanophora was one of it. The aim of this study was to inventory species of Balanophora, it’s host trees, association with ground cover and abiotic factors that affect Balanophora in The West Block Batang Toru Forest. This studies has been conducted from July until September 2018. The exploration method were used to inventory the Balanophora along the existing track path. The hosts were known by traced the roots that attached to the Balanophora. Ground cover association was known using nested plot method. There were only two Balanophora found, they are Balanophora papuana and Balanophora elongata. Thirdteen host plants were known and all of it was tree except one as a strangler fig. Neither the B. papuana and B. elongata shared same ground cover association. B. papuana associated with seven species while B. elongata associated with 14 species of ground cover. Soil acidity were known affected both Balanophora. Balanophora papuana affected by air temperature while B. elongata affected by soil temperature. There were soil and air temperature, air humidity and light intensity that differ between the Balanophora. Hutan di Indonesia merupakan hutan hujan tropis yang di dalamnya tumbuh berbagai tumbuhan, salah satunya adalah parasit. Tumbuhan parasit digolongkan menjadi hemiparasit dan holoparasit. Salah satu kelompok tumbuhan holoparasit adalah suku Balanophoraceae, diantaranya adalah Balanophora. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis Balanophora, tumbuhan inang, asosiasi tumbuhan bawah dan faktor abiotik yang mempengaruhinya di Kawasan Hutan Batang Toru Blok Barat dan telah dilaksanakan dari bulan Juli sampai September 2018. Balanophora dieksplorasi menggunakan metode eksplorasi di jalur trek yang ada. Tumbuhan inang diketahui dengan menelusuri jalinan akar yang diparasiti. Asosiasi tumbuhan bawah diketahui dengan mendata tumbuhan menggunakan metode petak bersarang. Ditemukan dua jenis Balanophora yaitu Balanophora papuana dan Balanophora elongata dengan 13 jenis tumbuhan inang yang semuanya adalah pohon kecuali satu jenis sebagai pencekik. Tidak ada persamaan jenis asosiasi tumbuhan bawah pada masing-masing jenis dimana Balanophora papuana berasosiasi sebanyak tujuh jenis dan Balanophora elongata sebanyak 14 jenis. Faktor abiotik yang mempengaruhi keberadaan Balanophora adalah pH tanah. Balanophora papuana dipengaruhi oleh suhu udara, sedangkan Balanophora elongata dipengaruhi oleh suhu tanah. Perbedaan faktor abiotik kedua jenis tersebut yaitu pada suhu udara dan tanah, kelembaban udara dan intensitas cahaya.
Collections
- Undergraduate Theses [977]