Show simple item record

dc.contributor.advisorHarahap, Hendra
dc.contributor.advisorBadaruddin
dc.contributor.authorSitumorang, Botsmar M.A
dc.date.accessioned2021-03-25T03:40:52Z
dc.date.available2021-03-25T03:40:52Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/31468
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis Strategi Komunikasi Pendamping Sosial dalam Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga Program Keluarga Harapan (P2K2) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Toba. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dengan informan berlangsung melalui zoom dan secara tatap muka, karena dilaksanakan pada masa pandemi covid-19. Subyek penelitian sebanyak 14 (empat belas orang); 9 (sembilan) orang Pendamping Sosial, 1 (satu) orang Koordinator PKH Kabupaten, dan 4 (empat) orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM). P2K2 berlangsung dalam bentuk komunikasi kelompok, dimana pesan-pesan yang disampaikan berupa pesan pembangunan untuk mempersuasi KPM sehingga terjadi perubahan perilaku. Teori yang digunakan yaitu komunikasi kelompok, komunikasi pembangunan, dan komunikasi persuasif. Pengumpulan data terkait strategi komunikasi Pendamping Sosial dilakukan dengan pendekatan pada unsur-unsur komunikasi berupa komunikator, pesan, media, dan komunikan, tidak sampai pada unsur efek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum informan menerapkan strategi komunikasi dalam P2K2 dari aspek komunikator dengan cara membaca dan mempelajari modul sebelum melaksanakan P2K2, menyampaikan materi dengan bahasa yang sederhana, mempersiapkan media yang diperlukan dan menciptakan suasana yang nyaman, santai, serta membangun persaudaraan. Strategi komunikasi dari aspek pesan dilakukan dengan menghindari penggunaan istilah-istilah yang sulit dipahami peserta P2K2, menggunakan bahasa sederhana dan bahasa yang digunakan peserta P2K2 sehari-hari yaitu bahasa Batak Toba; serta mengaitkan materi dengan konteks sosial dan budaya peserta P2K2. Strategi komunikasi dari aspek media yaitu dengan melaksanakan komunikasi tatap muka dengan memanfaatkan media pendukung yaitu flipchart, spanduk, laptop, video tayangan, dan buku pegangan. Terakhir, strategi trategi komunikasi dari aspek komunikan dilakukan dengan memahami tingkat pendidikan peserta P2K2 yang rendah dan konteks sosial dan budaya peserta P2K2. Hambatan komunikasi yang dialami Pendamping Sosial dalam P2K2 berupa hambatan proses, fisik, dan psikologis. Implementasi kepemimpinan komunikasi kelompok yang diterapkan Pendamping Sosial dalam P2K2 dilakukan dengan cara menjalankan fungsi pemeliharaan kelompok, dan fungsi pencapaian tujuan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectStrategi Komunikasien_US
dc.subjectPendamping Sosialen_US
dc.subjectP2K2en_US
dc.subjectPKHen_US
dc.subjectKPMen_US
dc.titleStrategi Komunikasi Pendamping Sosial dalam Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2k2) Program Keluarga Harapan (Pkh) di Kabupaten Tobaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.description.pages183 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record