dc.contributor.advisor | Hamzah, Arifin | |
dc.contributor.author | Ilma, Anggraini Mifta | |
dc.date.accessioned | 2021-03-26T02:03:50Z | |
dc.date.available | 2021-03-26T02:03:50Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/31485 | |
dc.description.abstract | So far, the realization of tax revenue has not been optimal. Not yet optimal
realization of tax revenue is due to the large number of tax arrears that are not
paid by taxpayers. Many ways in which the Directorate General of Taxes to
increase state revenue from taxes. One of them with income tax collection action
with a notice tax collection, a reprimand letter, forced letter, confiscation order
(SPMP). The purpose of this research is to know the effectiveness of tax billing
using a notice tax collection, a reprimand letter, forced letter, confiscation order
(SPMP) in Tax Office Pratama Medan Polonia. And to know the contibution of
tax billing using a notice tax collection, a reprimand letter, forced letter,
confiscation order (SPMP) in Tax Office Pratama Medan Polonia. The methode
used in this research are descriptive analysis, effectiveness ratio and the ratio of
contribution of the tax collection. This research found that the collection with
notice tax collection could be classified as effective. The collection with a
reprimand letter, forced letter, and confiscation order (SPMP) in Tax Office
Pratama Medan Polonia classified as ineffective and contribute much less to the
income tax revenue. Therefore, should Tax Office Pratama Medan Polonia need
to conduct counseling on taxation to the public in general and taxpayers in
particular that they understand, realixe, and want to implement taxation liabilities
properly. | en_US |
dc.description.abstract | Realisasi penerimaan pajak selama ini ternyata belum optimal. Belum
optimalnya realisasi penerimaan pajak disebabkan banyaknya tunggakan pajak
yang tidak dibayar oleh wajib pajak. Banyak cara yang dilakukan Direktorat
Jendaral Pajak untuk meningkatan penerimaan negara dari sektor pajak. Salah
satunya dengan melakukan tindakan penagihan pajak melalui surat tagihan pajak,
surat teguran, surat paksa, dan surat perintah melaksanakan penyitaan (SPMP).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas dan
kontribusi penagihan pajak dengan surat tagihan pajak, surat teguran, surat paksa,
surat perintah melaksanakan penyitaan (SPMP) terhadap penerimaan pajak.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis deskriptif rasio. Hasil penelitian
menunjukkan penagihan pajak dengan surat tagihan pajak tergolong efektif,
penagihan pajak dengan surat teguran,surat paksa, dan surat perintah
melaksanakan penyitaan (SPMP) tergolong tidak efektif. Penagihan pajak dengan
surat tagihan pajak, surat teguran, surat paksa, dan surat perintah melaksanakan
penyitaan (SPMP) memberikan kontribusi sangat kurang terhadap penerimaan
pajak. Oleh karena itu sebaiknya pihak KPP Pratama Medan Polonia harus lebih
aktif meningkatkan sosialisasi atau penyuluhan perpajakan kepada masyarakat
umum dan wajib pajak khususnya agar mengerti, menyadari, dan mau
melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Penerimaan Pajak | en_US |
dc.subject | Surat Tagihan Pajak | en_US |
dc.subject | Surat Teguran | en_US |
dc.subject | Surat Paksa | en_US |
dc.subject | SPMP | en_US |
dc.title | Efektivitas Penagihan Pajak dengan Surat Tagihan Pajak, Surat Teguran, Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SpMP) Terhadap Penerimaan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak pratama Medan Polonia | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM170522032 | |
dc.description.pages | 115 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |