dc.description.abstract | Salah satu sektor pekerjaan yang berkembang pesat sekaligus berpotensi tinggi terhadap isu stres kerja adalah industri perbankan. Hal tersebut dapat dipicu oleh beban kerja yang banyak dan senantiasa berubah-ubah setiap saat ataupun pekerjaan yang bersifat monoton. Bertambahnya beban kerja dan faktor-faktor lain juga dapat menimbulkan stres dan ketidaknyamanan bagi karyawan sehingga mengganggu kinerjanya. Selain itu stres dapat ditimbulkan dari konflik pekerjaan-keluarga pada karyawan. Konflik dan stres sering timbul ketika salah satu dari peran dalam pekerjaan menuntut lebih atau membutuhkan lebih banyak perhatian dari pada peran keluarga. Untuk mengatasi hal tersebut para karyawan membutuhkan suatu bentuk dukungan sosial yang dapat berasal dari atasan, rekan kerja, dan keluarga sehingga nantinya para karyawan tersebut dapat mengelola stress kerjanya dengan baik. Populasi dari penelitian ini adalah semua karyawan yang ada di PT XYZ, Tbk Cabang USU Medan yang berjumlah 143 orang. Rumus Slovin digunakan untuk menentukan jumlah sampel, sehingga didapat sampel penelitian sebanyak 106 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap stres kerja, work family conflict berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap stres kerja, dukungan sosial keluarga berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap stres kerja, dukungan sosial keluarga berpengaruh signifikan dalam memoderasi antara beban kerja terhadap stres kerja karyawan, dan dukungan sosial keluarga tidak berpengaruh signifikan dalam memoderasi antara konflik peran ganda (work family conflict) terhadap stres kerja karyawan. | en_US |