Fungsi Kepemimpinan Camat dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai pada Kantor Camat Pegasing Kabupaten Aceh Tengah

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah dengan tema penelitian sebagai mana dijelaskan di atas, untuk mengkaji masalah dalam penelitian ini Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan teknik analisis data kualitatif. Teknik ini digunakan untuk menganalisis “Fungsi Kepemimpinan Camat Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah”. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: Pertama: Fungsi kepemimpinan Camat dalam meningkatkan kinerja pegawai di lingkungan kerja Kantor Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah menunjukkan indikasi Camat Kurang Mampu dalam menjalankan Fungsi Dengan Baik. Hal tersebut dapat dilihat dari tindakan yang dilakukan Camat dalam melaksanakan fungsinya untuk mempengaruhi bawahan, sebagai motivator, peran antar pribadi, sebagai Informasional dan sebagai pengambilan keputusan, dapat menumbuhkan kepercayaan dan memacu pegawai untuk meningkatkan kinerja. Meskipun dalam menjalankan perannya sebagai pimpinan instansi kecamatan masih terdapat kurang optimal hal ini perlu kajian mendalam untuk mengetahui sejauh mana camat menjalan fungsinya dengan baik sebagai pendorong dan memotivasi pegawai yang dipimpin untuk meningkatkan kinerja Pegawai dikantor camat Pagasing Kabupaten Aceh Tengah. Kedua: Faktor-faktor yang mendukung peranan kepemimpinan Camat dalam meningkatkan kinerja pegawai adalah dukungan staf dan sarana dan prasaran kerja sedangkan Faktor-faktor yang menghambat peran kepemimpinan Camat dalam meningkatkan kinerja pegawai yaitu karakteristik pegawai yang berbeda-beda, Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Kantor Kecamatan Pegasing masih kurang, pegawai masih belum menanamkan rasa tanggung jawab atas pekerjaan yang dibebankan kepadanya serta sarana dan prasarana yang ada masih kurang memadai. Ketiga: Pimpinan camat harus selalu tegas dan konsisten dalam membuat kebijakan yang di buat dalam meningkatkan kinerja pegawai, tidak ada toleransi bagi pegawai yang melanggar praturan dalam meningkatkan kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah.

The research was conducted at the Pegasing Sub-district Office of Aceh Tengah Regency. It used descriptive qualitative method. Its objective was to analyze the Function of the Sub-district Head’s Leadership in Increasing the Employees’ Performance at the Pegasing Sub-district Office, Aceh Tengah Regency. The conclusion was that, first, the Sub-district Head had done his function wee in increasing his employees’ performance. His function as a motivator, his role in the individuals, informational, and decision maker could influence his employees by growing trustworthiness and encouraging them to increase their performance. Nevertheless, His leadership was not optimal enough; therefore, it needed profound study to find out how far his role in encouraging and motivating them to increase their performance. Secondly, The enabling factor of his leadership were the support from his staffs and the facilities and infrastructure while the inhibiting factors were differences in the employees’ characteristics, lacked of human resources, employees’ lack of the sense of responsibility in doing their work, and lack of facilities and infrastructure. Thirdly, The Sub-district Head should be firm and consistent in making any policies on increasing his employees’ performance, no compromise for those who violate the rules in on increasing their performance at the Pegasing Sub-district office, Aceh Tengah Regency.