• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • School of Postgraduate
    • Doctoral Dissertations (Regional Planning)
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • School of Postgraduate
    • Doctoral Dissertations (Regional Planning)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Peranan Pemuda dalam Pengembangan Wisata Budaya di Desa Tipang Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan

    View/Open
    Fulltext (2.980Mb)
    Date
    2020
    Author
    Tambunan, Ayu Anggraini
    Advisor(s)
    Sibarani, Robert
    Asmara, Sakhyan
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tipang Village is a cultural tourism village located in Baktiraja District, Humbang Hasundutan Regency. Tipang Village has a cultural tourism object, so it is called the Cultural Tourism Village. The purpose of this research is to analyze the role of youth in the development of cultural tourism in Tipang Village, from three perspectives, namely moral strength, social control, and agents of change, and to analyze the effectiveness of youth activities implementing the 4ASC concept (attraction, accessibility, amenity, ancilliary, safeness, and comfort) in developing cultural tourism in Tipang Village. This study uses a qualitative approach with an ethnographic model through in-depth interviews, field observations, and documentation as support in research, plus virtual interviews and virtual observations because the COVID-19 virus is currently spreading. The results of the study indicate that youth have a role in developing cultural tourism as a moral force; social control; and agents of change; In addition, the youth implement the 4ASC concept (attraction, accessibility, amenity, ancilliary, safeness and comfort) for the development of cultural tourism in Tipang Village, including being involved in the development of waterfalls, regional music, king's tombs, old villages, souvenirs, and cultural traditions (attraction), development of asphalt roads and directions to cultural tourism sites (accessibility). Development of lodging, restaurant, church, poskesdes, electricity and water, as well as providing private vehicle rental (amenities). Development of tourism awareness group organizations (ancilliary). Development of security posts and security guards (safeness). Development of a clean environment and friendly people (comfort). The conclusion in this study, youth has the potential as the main subject in the development of cultural tourism in Tipang Village.
     
    Desa Tipang merupakan desa wisata budaya yang terletak di Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan. Desa Tipang memiliki objek wisata budaya sehingga disebut sebagai Desa Wisata Budaya. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk menganalisis peranan pemuda dalam pengembangan wisata budaya di Desa Tipang, ditinjau dari tiga perspektif yaitu kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan, serta menganalisis efektivitas kegiatan pemuda melaksanakan konsep 4ASC (attraction, accessibility, amenity, ancilliary, safeness, dan comfort) pada pengembangan wisata budaya di Desa Tipang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model etnografi melalui wawancara mendalam, observasi di lapangan, dan dokumentasi sebagai penunjang dalam penelitian, ditambah wawancara virtual dan observasi virtual karena sedang terjadi penyebaran virus COVID-19. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemuda memiliki peranan dalam pengembangan wisata budaya sebagai kekuatan moral; kontrol sosial; dan agen perubahan; selain itu pemuda melaksanakan konsep 4ASC (attraction, accessibility, amenity, ancilliary, safeness and comfort) untuk pengembangan wisata budaya di Desa Tipang, antara lain terlibat dalam pengembangan air terjun, music daerah, makam raja, perkampungan tua, oleh-oleh, dan ritual adat (attraction), pengembangan jalan aspal dan petunjuk arah menuju lokasi wisata budaya (accessibility). Pengembangan penginapan, restoran, gereja, poskesdes, listri dan air, serta menyediakan rental kendaraan pribadi (amenity). Pengembangan organisasi kelompok sadar wisata (ancilliary). Pengembangan pos keamanan dan penjaga keamanan (safeness). Pengembangan lingkungan yang bersih serta penduduk yang ramah (comfort). Kesimpulan dalam penelitian ini, pemuda sangat potensial sebagai subjek utama dalam pengembangan wisata budaya di Desa Tipang.

    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/31891
    Collections
    • Doctoral Dissertations (Regional Planning) [75]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV