Pola Asuh (Parental Care) Kuntul Kerbau (Bubulcus Ibis ) pada Habitat Alami di Penangkaran Buaya Asam Kumbang dan Habitat Buatan dengan Teknik Inkubasi

Abstract

Cattle egret (Bubulcus ibis) is one of the smallest avifauna species in family Ardeidae. Type of bird breeding is semi-altricial, where the chicks still need a mother to fulfill their needs. Population of the bird is decrased sharply and close to extinc. One of the efforts to prevent declining the population was by colleting their eggs and hatch using artificial incubator. The study aimed to observe parental care pattern of Bubulcus ibis in their natural habitat at Asam Kumbang Crocodile Farm and hatching their egg artificially. The research method used in natural habitat is continuous sampling The pattern of parental care of Bubulcus ibis consistend of, were grooming (bb), standing on the nest (ds), incubating (mg), and nest refinement (ps). The percentage of incubation at the first and second nest was 34.45% and 38.07% respectively. The percentang caring of the chick by standing on the nest first and second neas was 21.21% and 21.11%. the Bubulcus ibis eggs weight Measurements are ranging from 22,82 gr to 31.22 gr. The pattern of parental care during incubation succesfully mated hence producing Bubulcus ibis eggs (77.7%) although no record of hatchability. One of the factors for describing the hatchability failure was due to the worst condition of the incubator.

Kuntul kerbau (Bubulcus ibis) merupakan salah satu burung terkecil dari famili Ardeidae. Tipe perkembangbiakan burung ini yaitu semi altricial dimana anakkan masih membutuhkan induk untuk memenuhi kebutuhanya. Populasi pada Bubulcus ibis ini mengalami penurunan yang dapat menyebabkan kepunahan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi penurunan populasi dapat dilakukan dengan cara penetasan telur secara buatan dengan menggunakan mesin tetas atau inkubasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh Bubulcus ibis pada habitat alaminya di daerah Penangkaran Buaya Asam Kumbang dan habitat buatan dengan metode inkubasi. Metode penelitian yang digunakan pada habitat alami yaitu continuous sampling. Pola asuh Bubulcus ibis memiliki perilaku yang sering dilakukan pada saat mengerami telur dan merawat anakan yaitu bersihkan bulu-bulu (bb), berdiri diatas sarang (ds), mengeram (mg), dan memperbaiki sarang (ps). Penelitian ini menghasilkan persentase tertinggi pada saat perilaku mengeram 34,45% (sarang pertama) dan 38,07% (sarang kedua). Perlakuan merawat anakan menghasilkan persentase tertinggi dengan perilaku berdiri diatas sarang sebesar 21,21% (sarang pertama) dan 21,11% (sarang kedua). Pengukuran telur Bubulcus ibis memiliki berat berkisar 22,82 (gr) sampai 31, 22 (gr). Pola asuh menggunakan alat inkubasi menghasilkan telur Bubulcus ibis yang digunakan memiliki fertilitas 77,7% dengan daya tetas 0%. Salah satu faktor kegagalan daya tetas dikarenakan mesin tetas yang digunakan tidak cukup baik.