Analisis Ekologi Politik Kegiatan Budidaya Perikanan di Danau Toba
View/ Open
Date
2020Author
Mahulae, Porman Juanda Marpomari
Advisor(s)
Sitorus, Henri
Zuska, Fikarwin
Metadata
Show full item recordAbstract
This study is a discussion to understanding the environment changes of the Lake
Toba waters due to fisheries aquaculture activities based on a political ecology
perspective. This study is a descriptive with a qualitative approach. Based on the
analysis, this study concludes that the main factors affecting the political ecology
of aquaculture activities in Lake Toba are social, economic and ecological
factors. The choice of lake waters as a medium for economic activity is based on
consideration of community access that is closer and open to the waters,
furthermore the government's efforts to divert community activities on land that
have the potential to damage the Lake Toba Catchment Area. The environmental
changes 0f Lake Toba waters were a result of conflicting economic and ecological
institutions in regulating lake waters access to aquaculture activities. The conflict
has made the actors divided into two groups of pro-cultivation and proenvironment.
The dualism of the arrangement leads to "defiance" and the neglect
of environmental interests in economic and political relations. As well as
releasing the the actors of aquaculture from supervision that limits the
operational activities so as not to exceed the carrying capacity of the
environment. The main victims of the changes in the aquatic environment are the
surrounding communities as direct users of lake water. This study recommends
that a review of every management policy that ever made. Based on the stages of
a collaborative natural resource management model. Penelitian ini adalah sebuah analisis yang bertujuan untuk memahami perubahan
lingkungan perairan Danau Toba yang “diduga” terjadi akibat aktifitas budidaya
perikanan. Pendekatan utama yang digunakan adalah ekologi politik. Penelitian
ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor
utama yang mempengaruhi ekologi politik kegiatan budidaya perikanan di Danau
Toba adalah faktor sosial, ekonomi dan ekologi. Terpilihnya perairan danau
sebagai media kegiatan ekonomi didasarkan atas pertimbangan akses masyarakat
yang lebih dekat dan terbuka ke perairan, ditambah adanya upaya pemerintah
untuk mengalihkan kegiatan masyarakat di daratan yang berpotensi merusak
Daerah Tangkapan Air danau Toba. Perubahan lingkungan yang terjadi di
perairan danau Toba adalah sebagai akibat pertentangan institusi ekonomi dan
ekologi dalam pengaturan akses perairan danau untuk kegiatan budidaya
perikanan. Pertentangan tersebut telah membuat para aktor terkait terbagi dua
menjadi kelompok pro budidaya dan pro lingkungan hidup. Dualisme pengaturan
tersebut berujung terabaikannya kepentingan lingkungan dalam hubungan
ekonomi dan politik oleh para pelaku budiaya. Serta melepaskan para pelaku KJA
dari pengawasan yang membatasi operasional kegiatan tersebut agar tidak
melampaui daya dukung lingkungan. Korban utama dari perubahan lingkungan
perairan tersebut adalah masyarakat sekitar sebagai pemanfaat langsung air danau.
Studi ini merekomendasikan agar dilakukan peninjauan ulang setiap kebijakan
pengelolaan yang pernah ada. Berdasarkan tahapan-tahapan model pengelolaan
sumber daya alam yang kolaboratif. Pemerintah penting membentuk sebuah tim
independen (mewakili seluruh pihak yang berkepentingan) untuk menyusun
aturan terkait penatakelolaan perairan Danau Toba.