Hubungan Karakteristik, Gaya Hidup, dan Paparan Karbon Monoksida dengan Tekanan Darah Mekanik Bengkel Sepeda Motor di Kota Medan Tahun 2020

Abstract

Tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg. Hipertensi merupakan salah satu penyakit utama penyebab kematian di dunia. Faktor penyebab hipertensi yaitu genetik, usia, obesitas, gaya hidup, stres, dan pola konsumsi makanan. Paparan gas karbon monoksida secara terus menerus dengan konsentrasi yang tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan karakteristik, gaya hidup, dan paparankarbon monoksida dengan tekanan darah mekanik bengkel sepeda motor di Kota Medan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada 12 bengkel di enam kecamatan di Kota Medan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 orang mekanik. Data karakteristik dan gaya hidup mekanik mengenai kebiasaan merokok, kebiasaan minum alkohol, aktivitas fisik, dan asupan natrium diperoleh menggunakan kuesioner. Data paparankarbon monoksida dihitung menggunakan rumus intake dalam studi ARKL. Data tekanan darah mekanik diperoleh dengan pengukuran langsung sebanyak dua kali dengan selang waktu lima menit menggunakan alat Sfigmomanometer. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square dan Korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 54,3 persen mekanik memiliki tekanan darah tinggi dan ada satu bengkel yang memiliki konsentrasi CO di udara yang melebihi nilai baku mutu yaitu sebesar 31.329,2 μg/Nm3. Terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat hipertensi (p=0,005), kebiasaan merokok (p=0,001), tingkat aktivitas fisik (PAL) (p=0,006), dan asupan natrium (p=0,015) dengan tekanan darah mekanik. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara paparankarbon monoksida dengan tekanan sistol (p=0,067) maupun diastol (p=0,606). Mekanik sebaiknya dapat mengubah dan mengontrol gaya hidup yang berisiko dengan meningkatkan aktivitas fisik, mengontrol konsumsi rokok, mengurangi konsumsi natrium, rutin memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan dan mengonsumsi obat hipertensi bagi mekanik yang memiliki tekanan darah tinggi.

Hypertension is a condition when systolic blood pressure is > 140 mmHG and diastolic blood pressure is > 90 mmHg. It is one of the main diseases which cause death throughout the world. It is caused by geneticfactor, age, obesity, lifestyle, stress, and eating pattern. It can also be caused by continuous exposure to carbon monoxide with high concentration. The objective of the research was to analyze the correlation of characteristics, lifestyle, and carbon monoxide intake with the mechanics’ blood pressure at motor-cycle workshops in Medan. The research used observational method with cross sectional design. It was done at 12 workshops in six sub-districts, Medan. The samples were 70 mechanics. The data on mechanics’ characteristics and lifestyles were obtained from the questionnaires on their smoking habit, drinking alcohol, physical activities, and sodium intake. The data on exposure to carbon monoxide was calculated by using intake formula in EHRA study. The data on their blood pressure were obtained by measuring directly twice withthe interval of five minutes, using sphygmomanometer. The gathered data were analyzed by using chi-square statistic test and Spearman correlation test. The result of the research showed that 54.3% of the respondents had hypertension and one of the motorcycle workshop had high concentration of CO (31.329,2 μg/Nm3) above the Quality Standard Value. There wassignificant correlation between the history of hypertension (p=0.005), smoking habit (p=0.001), physical activities (PAL) (p=0.006), and sodium intake (p=0.015) with the respondents’ hypertension. There was no significant correlation of carbon monoxide intake with systolic blood pressure (p=0.067) and diastolic blood pressure (p=0.606). It is recommended that the mechanics change and control their lifestyle by increasing physical activities, control their cigarette consumption, decrease sodium consumption, and have them examined to the health facilities. The mechanics who have hypertension should consume hypertension medicines.