Hubungan Faktor Penjamu dan Lingkungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue pada Anak di Kabupaten Serdang Bedagai
View/ Open
Date
2021Author
Marbun, Hetti Citra
Advisor(s)
Indirawati, Sri Malem
Nurmaini
Metadata
Show full item recordAbstract
DBD (Dengue Hemorrhagic Fever) is a transmitted disease caused by dengue virus and transmitted by Aedes aegypti mosquito. There were 183 cases of DBD in Serdang Bedagai Regency with one of them died in 2019 (Incidence Rate of 29.6 per 100,000 inhabitants and CFR = 0,5). The objective of the research was to analyze the correlation of host factors (age, sex, habit of using mosquito coils, behavior of combating mosquito breeding place with the incidence of DBD in children in Serdang Bedagai Regency, in 2020.The research used observational analytic method with case control design. The samples were 24 respondents in the case group and 24 respondents in the control group.The data were gathered by conducting observation and interviews and analyzed by using univariate analysis, bivariate analysis with chi square test and multivariate analysis with multiple logistic regression analysis.The result of bivariate analysis showed that there was the correlation of using mosquito coils at (OR= 4,580),behavior of combating mosquito breeding place at (OR= 3,100) and breeding places at (OR = 4,000) with the incidence of DBD.The result of multivariate analysis showed that habit of using mosquito coils was at OR=4.580.So, that it is recommended that people of Serdang Bedagai Regency always use mosquito repellent at home but is not recommended to use mosquito coils because it is not environmentally friendly and people should use lotion, electric, spraying and preferably at home using gauze. Reducing water reservoirs, drain TPA routinely, and eradicating mosquito nests once a week. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue, ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Di Kabupaten Serdang Bedagai merupakan daerah endemis DBD dengan jumlah kasus DBD sebanyak 183 kasus dengan 1 kasus meninggal (Incidence Rate 29,6 per 100.000 penduduk dan CFR = 0,5) pada tahun 2019. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan faktor penjamu (umur, jenis kelamin, kebiasaan memakai obat anti nyamuk, dan perilaku pemberantasan sarang nyamuk) dengan kejadian demam berdarah dengue pada anak di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2020. Metode penelitian adalah analitik observasional dengan desain case control. Sampel penelitian ini sebanyak 42 orang kasus dan 42 orang kontrol. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan menggunakan uji chi-square, multivariat menggunakan uji regresi logistik. Berdasarkan analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan faktor penjamu (kebiasaan memakai obat anti nyamuk dan perilaku pemberantasan sarang nyamuk) dengan kejadian DBD yaitu, kebiasaan memakai obat anti nyamuk dengan (p=0,002, OR=4,580) dan perilaku pemberantasan sarang nyamuk dengan (p=0,025, OR=3,100). Hasil analisis multivariat yaitu kebiasaan memakai obat anti nyamuk. Maka, dari hasil penelitian tersebut disarankan bagi masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai agar selalu membiasakan memakai obat anti nyamuk di rumah namun tidak disarankan menggunakan obat anti nyamuk bakar dikarenakan tidak ramah lingkungan dan sebaiknya masyarakat menggunakan lotion anti nyamuk, elektrik dan obat anti nyamuk semprot. Membiasakan memakai lotion anti nyamuk pada anak saat keluar rumah pada pagi hari atau sore hari dan sebaiknya di rumah menggunakan kawat kasa. Mengurangi tempat penampungan air, menguras TPA secara rutin, tidak menggantung pakaian dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk seminggu sekali.
Collections
- Master Theses [2394]