Pengaruh Balai Benih Murni terhadap Pertanian Padi di Kabupaten Deli Serdang, 1953-1998

Abstract

Skripsi yang berjudul Sejarah Balai Benih Padi Murni Tanjung Morawa Di Kabupaten Deli Serdang, 1953-1998 merupakan sebuah kajian sejarah pedesaan khususnya wilayah Kabupaten Deli Serdang. Dalam pelaksanaan penelitiannya, skripsi ini menggunakan metode sejarah. Pada tahap heuristic, peneliti mengumpulkan data- data tertulis dan data wawancara. Setelah data-data terkumpul, tahap selanjutnya adalah verifikasi data untuk mengkritik keabsahan data. Kemudian tahap selanjutnya adalah interpretasi yaitu memuat analisis dan sintesis terhadap data yang dikritik atau diverifikasi. Terakhir adalah tahap historiografi yaitu penulisan peristiwa sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai Balai Benih Murni yang didirikan di Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang pada tahun 1953. Pendirian balai ini guna membantu pemerintah Deli Serdang dalam meningkatkan produksi padi di wilayah itu. Untuk meningkatkan produksi, balai itu melakukan penelitian untuk mengembangkan benih padi agar menghasilkan benih dengan varietas unggul. Selain itu, balai ini juga melakukan penyuluhan terkait penggunaan benih dan tata cara melakukan pembudidayaan padi agar dapat meningkatkan hasil produksi para petani. Balai ini juga melakukan Kerjasama pada instansi-instansi perguruan tinggi maupun sekolah kejuruan pertanian agar dapat memperluas informasi penggunaan benih padi bervarietas unggul. Pendirian Balai Benih Murni di Deli Serdang membuat pertanian di Sumatera Utara khususya kabupaten Deli Serdang mengalami kemajuan. Kemajuan tersebut dapat dilhat dari luas lahan yang digunakan untuk areal persawahan. Dari data-data yang ditemukan bahwa lahan yang ada di Deli Serdang lebih luas dari wilayah lainnya di Sumatera Utara. Luasnya areal persawahan tersebut berpengaruh pada hasil pertanian di wilayah itu, dimana hasil pertaniannya mengalami peningkatan hingga surplus. Bahkan hasil pertanian di wilayah itu lebih banyak dari wilayah lainnya. Ternyata perkembangan pertanian tersebut mengakibatkan perkembangan sarana dan prasarana pertanian di wilayah itu. Salah satu pembangunan sarana dan prasarana pertanian di wilayah itu adalah pembangunan saluran irigasi.