Flouting Maxim Used By The Main Character In The Edge Of Seventeen Movie

Abstract

This thesis entitled “Flouting Maxim used by The Main Character in The Edge of Seventeen Movie”. It is a study about flouting maxim under Grice‟s cooperative principle theory and the effects of flouting maxim itself under Austin‟s Perlocutionary effect theory.The objectives of this research are to identify the kinds of flouting maxim used by the main character in The Edge of Seventeen movie, and to find out the effect of flouting maxim performed by the main character in that movie. This research used descriptive qualitative method. The data of this research were twenty dialogues of the movie containing flouting maxim. In analyzing the data, the researcher find out that Nadine as the main character of the movie flouted all types of maxim. The most flouted maxim is maxim of quantity and the least flouted maxim is maxim of quality and maxim of manner. For the effects, Nadine only used seven effects based on Austin‟s Perlocutionary effect theory, they are convincing, boring, annoying, causing, insulting, getting the hearer to do something and, getting the hearer realize something. Further, the effect that is mostly performed by Nadine is getting the hearer realize something.

Penelitian ini berjudul “Flouting Maxim Used by the Main Character in the Edge of Seventeen Movie”. Penelitian ini membahas tentang pelanggaran maksim berdasarkan teori prinsip kooperatif yang digagas oleh Grice dan, efek dari penggunaan pelanggaran maksim berdasarkan teori efek perlokusi yang digagas oleh Austin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelanggaran maksim apa saja yang dilakukan oleh tokoh utama dalam film The Edge of Seventeen dan fungsi dari pelanggaran maksim yang dilakukan oleh tokoh utama dalam film The Edge of Seventeen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data penelitian ini adalah dua puluh dialog film yang mengandung pelanggaran maksim. Dalam menganalisis data, peneliti menemukan bahwa Nadine sebagai tokoh utama film tersebut melanggar semua jenis maksim. Maksim yang paling sering dilanggar adalah maksim kuantitas dan maksim yang jarang dilanggar adalah maksim kualitas dan maksim cara. Untuk efek, Nadine hanya menggunakan tujuh fungsi berdasarkan teori efek perlokusi oleh Austin yaitu meyakinkan, membosankan, mengganggu, menyebabkan, menghina, membuat pendengar untuk melakukan sesuatu dan, membuat pendengarnya menyadari sesuatu. efek yang paling banyak dilakukan oleh Nadine adalah membuat pendengarnya menyadari sesuatu.