Makna Nama Orang Masyarakat Karo di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli SErdang : Kajian Antropolinguistik

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan proses pemberian nama, jenis nama, makna nama, dan nilai - nilai budaya yang berhubungan dengan nama dalam masyarakat KaTo. Peneiitian ini bertujuan uotuk mendeskripsikan proses pemherian nama, jenis nama, makna nama, dan nilai - nilai budaya yang berbubungan dengan nama dalam masyarakat Karo di Kecamatan Namo Rambe. Kabupaten Deli Serdang. Teori yang penulis gunakan dalam penelitian ini ada1ah teori Antropolinguistik . Daerah penelitian ini adalah di Desa Gunung Kelawas. Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Pengumpulan data menggunakan metode cakap dengan teknik cakap semuka, teknik catal, dan teknik rekam. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan alaI penentu refeTen bahasa, organ wicara, bahasa, dan mitra wicara. Alat penentunya berada di luar, lerlepas dan lidak menjadi bagian dari bahasa ya ng bersangkutan. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat lima tahapan upacara adat dalam masyarakat Karo mulai dari sebelum bayi lahir hingga pemberian nama pada si bayi yaitu Mbesur - besuri, Nemani Tunduh, Man - man, Mindau Gelar. dan Nangkip Kempu. Dalam masyarakat Karo pada saat itu, kelima tahapan itu tidak selalu dilakukan karena terganlung pada kemampuan ekonomi masyarakat di Desa Gunung Kelawas.Ada tiga makna yang terdapat dalam makna nama di masyarakat Karo yaitu Makna Futuratif ( pengharapan), Makna Situasional, dan Makna Kenangan. Makna nama yang cenderung di Desa Gunung Kelawas adalah makna Futuratif dan Situasional. Nilai - Nilai budaya yang terdapat dalam nama orang di Desa Gunung Kelawas adalah Nilai Kesejahteraan, Nilai Peduli Lingkungan. Nilai Kedamaian, Nilai Kerukunan dan Penyelesaian Konflik, dan Nilai Kesetiakawanan