• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Japanese Literature
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Japanese Literature
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Bentuk dan Fungsi Ema di Kuil Takekoma Takekoma Jinja Ni Okeru Ema No Keitai To Kinou No Bunseki

    View/Open
    Fulltext (2.599Mb)
    Date
    2021
    Author
    Dasri, Cindi Yolanda
    Advisor(s)
    Sihombing, Amin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Jepang merupakan negara maju yang dikenal kuat memelihara tradisitradisi dan budaya leluhurnya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya masyarakat Jepang yang sampai saat ini masih menjalankan dan merealisasikan segala penyembahan dan ritual sehubung dengan kepercayaan yang mereka anut. Negara Jepang sendiri mempunyai keunikan bila dibandingkan dengan negara maju lainnya. Mereka masih mempercayai hal-hal yang berbau mistis dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada setiap tahun baru orang Jepang mempunyai kebiasaan untuk pergi ke kuil dan membeli sovenir kecil yang kemudian melekat pada tas, gantungan kunci, ponsel atau digantung di mobil untuk membawa keberuntungan. sovenir yang berbeda memberikan keberuntungan yang berbeda. Ema adalah pelakat kayu bergambar kuda yang di persembahkan ke kuil. Ema digunakan untuk memohon doa kepada dewa. Penggunaan Ema dalam kehidupan masyarakat Jepang telah dilakukan dari generasi ke generasi. Kepercayaan mereka terhadap ema merupakan pengaruh kepercayaan Shinto sebagai kepercayaan asli orang Jepang. Bagian utama dari bentuk kepercayaan Shinto difokuskan pada doa untuk menghindari nasib buruk dan terhindar dari berbagai penyakit. Doa tersebut ditujukan kepada Kami agar memberikan perlindungan dalam hidup dan mendatangkan keberuntungan serta masa depan yang penuh kesuksesan. Sepanjang tahun kuil dikunjungi para penganut kepercayaan Shinto pada perayaan atau festival yang diadakan berdasarkan kalender Shinto setiap tahunnya. Salah satu kuil Shinto yang ada di Jepang adalah kuil Takekoma yang terletak di kota Iwanuma prefektur Miyagi. Berbeda dengan kuil pada umumnya yang terletak di perbukitan, kuil Takekoma terletak di daerah datar sama dengan lokasi tempat tinggal masyarakat biasa. Dulu ema hanya sebuah papan kayu bergambar kuda namun sekarang memiliki bentuk dan gambar yang beraneka ragam. Biasanya setiap kuil memiliki bentuk ema yang berbeda dari kuil yang lain, Kuil Takekoma sendiri menjual ema bergambar Juunishi ( 十二支) yaitu mengikuti shio pada tahunnya. Orang Jepang menuliskan permohonannya di ema dan di gantungkan di tempat yang telah disediakan di dalam pekarangan kuil. Mereka percaya dengan menuliskan permohonan tersebut di ema maka dewa dapat mendengarkan dan mengabulkan permohonan mereka. Sehingga dapat dikatakan eksistensi ema dikalangan masyarakat Jepang saat ini cukup besar.
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/32654
    Collections
    • Undergraduate Theses [543]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV